
Foto. Sinergi Pemkot Mojokerto dan Upaya Kolaboratif Turunkan Angka Stunting
Kota Mojokerto, Indexberita.com Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) dipenuhi makna mendalam oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Melalui sinergi yang solid, Mas Pj dan seluruh jajaran terlibat dalam penyaluran bantuan bagi balita stunting, menegaskan komitmen mereka untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
Sebanyak 117 balita stunting yang tersebar di 18 wilayah kelurahan di Kota Mojokerto menerima bantuan berupa paket yang berisi telur 2kg dan susu UHT 125 ml 1 karton. Tidak hanya itu, yang menarik adalah keterlibatan langsung dari berbagai instansi, mulai dari Pj Wali Kota hingga Camat, dalam menyalurkan bantuan tersebut ke rumah-rumah warga penerima.
Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua pihak dalam menangani permasalahan stunting. “Aksi ini mencerminkan bahwa persoalan stunting bukan hanya tanggung jawab satu instansi, namun tanggung jawab bersama kita semua,” ungkapnya.
Komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam mengatasi stunting juga tercermin dari penurunan signifikan angka stunting. Data dari Dinas Kesehatan PPKB Kota Mojokerto menunjukkan bahwa prevalensi stunting pada bulan Maret 2024 turun menjadi 1,96 persen, dibandingkan dengan 2,04 persen pada Desember tahun sebelumnya.
Dr. Farida Mariana, Kepala Dinas Kesehatan PPKB, menjelaskan bahwa pemberian bantuan protein dipilih karena peranannya yang signifikan dalam menurunkan angka stunting. “Kami fokus pada kampanye double protein hewani untuk memastikan asupan protein yang optimal, terutama bagi anak-anak stunting,” terangnya.
Upaya kolaborasi yang konsisten dan sinergi antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi stunting. Dengan demikian, diharapkan generasi penerus Kota Mojokerto dapat tumbuh sehat dan berkualitas, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kota ini.(IB)