Indexberita.com – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, Muspika Kecamatan Bluluk bersama Perhutani dan instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana pada Selasa pagi (18/11), bertempat di halaman Kantor Kecamatan Bluluk. Apel ini diikuti oleh unsur Muspika, Dinas Kesehatan, perwakilan Perhutani, kepala desa, serta satuan kerja wilayah Bluluk.
Kegiatan apel yang dipimpin oleh Camat Bluluk, M. Eko Tri Prasetyo, ini juga menampilkan kesiapan peralatan penanganan bencana seperti linggis, pacul, arit, zak, gergaji mesin, APAR, hingga genset. Seluruh peralatan tersebut dipastikan dalam kondisi siap pakai untuk mendukung langkah cepat dalam penanggulangan bencana.
Dalam apel tersebut, Camat Bluluk menegaskan pentingnya sinergi dan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang, yang berpotensi terjadi saat memasuki musim penghujan. “Kita harus selalu siap siaga dan bergerak cepat dalam mengambil tindakan apabila terjadi bencana. Sinergi dari semua pihak, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat, sangat penting untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan,” ujar Camat Bluluk dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala KPH Mojokerto melalui Kepala BKPH Bluluk, Wargono, menyampaikan bahwa Perhutani siap mendukung langkah-langkah mitigasi bencana, terutama di wilayah hutan dan kawasan sekitarnya. Pihaknya menegaskan bahwa keamanan kawasan hutan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas. “Kami selalu siap mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keselamatan masyarakat dan keamanan hutan. Melalui koordinasi seperti ini, kita bisa bergerak cepat dan tepat dalam menangani potensi bencana,” kata Kepala BKPH Bluluk.
Apel ini turut dihadiri Kapolsek Bluluk, Danramil Bluluk, para kepala desa, serta jajaran satuan kerja wilayah Bluluk. Kehadiran Perhutani dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen dalam mendukung upaya mitigasi bencana sekaligus menjaga keamanan serta fungsi kawasan hutan.
Melalui apel bersama ini, diharapkan koordinasi lintas sektor semakin solid untuk menghadapi berbagai potensi bencana, serta mendorong langkah cepat dan tepat dalam rangka penyelamatan masyarakat dan lingkungan. (Syim)













