
FotoDinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Gelar Orientasi Pendampingan Poskestren Sehat
Mojokerto.Indexberita.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto melalui Program Promosi Kesehatan, Bidang Kesmas, mengadakan kegiatan orientasi pendampingan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) Sehat. Acara ini berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Orientasi ini dihadiri oleh 39 peserta yang terdiri dari pengasuh pondok pesantren, kader santri husada, pendamping ormas, perwakilan Kemenag, serta petugas dari UPTD Puskesmas Sooko, Dlanggu, dan Tawangsari beserta tim promkesnya.
Para peserta mendapatkan berbagai materi penting, termasuk konsep dasar Poskestren, peran organisasi masyarakat (ormas) dalam mewujudkan pondok pesantren yang bersih dan sehat, tata laksana survey PHBS, SMD, dan MMPP, serta topik mengenai gizi santri, kesehatan lingkungan di pondok pesantren, dan penyakit-penyakit yang sering terjadi di lingkungan pesantren. Materi ini disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dan Kementerian Agama (Kemenag).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam berbagai aspek penting terkait Poskestren. Beberapa fokus utama meliputi:
– Peningkatan pengetahuan tentang konsep dasar Poskestren.
– Peran ormas dalam menciptakan lingkungan pondok pesantren yang bersih dan sehat.
– Keterampilan khusus Kader Santri Husada dalam menentukan status gizi santri.
– Metode survey PHBS, SMD, dan MMPP.
– Pentingnya menjaga kesehatan lingkungan di pondok pesantren.
– Pengenalan dan penanganan penyakit yang sering terjadi di pondok pesantren.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Partisipasi masyarakat, baik secara individu maupun terorganisasi, telah terbukti mempercepat pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu bentuk partisipasi terorganisasi adalah melalui pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pondok pesantren sebagai institusi keagamaan memiliki peran strategis dalam membentuk UKBM di lingkungannya, khususnya melalui Poskestren yang lebih menekankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Dengan adanya orientasi ini, diharapkan dapat menentukan strata Poskestren dan meningkatkan kualitas serta kuantitasnya. Langkah ini dianggap penting untuk mempersiapkan pendamping Poskestren dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Setelah orientasi, setiap tim akan membuat rencana aksi pendampingan yang akan dilaksanakan pada bulan Juni ini.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan kesehatan di lingkungan pondok pesantren dan masyarakat secara umum.(Syim)