Home / Daerah

Senin, 27 Mei 2019 - 21:02 WIB

Bersama PPL Babinsa Koramil 0815/17 Trawas Lakukan Pengubinan Tanaman Padi

Mojokerto. Sorotindomedia.com Upaya khusus (Upsus) pendampingan ketahanan pangan hingga kini masih terus berlangsung di wilayah Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto, tidak terkecuali Koramil 0815/17 Trawas.

Upsus ini bertujuan untuk membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah. Kegiatan Upsus ini meliputi penyuluhan budi daya pertanian, pendampingan dan pengawalan pupuk dan benih, pendampingan pengolahan lahan dan sistem tanam, masa perawatan hingga massa panen termasuk pengawalan distribusi hasil panen.

Untuk diketahui, setiap menjelang masa panen, sebagian Poktan atau petani biasanya melakukan pengubinan pada tanaman khususnya tanaman padi, jagung dan kedelai. Pengubinan ini dilakukan untuk mengetahui potensi hasil panen yang akan dicapai pada lahan yang dikelola Poktan atau petani.

READ  Danrem 082/ CPYJ Gowes bareng Forkopimda Mojokerto

Seperti halnya Babinsa Penanggungan Koramil 0815/17 Trawas Sertu Rochim bersama Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Trawas, Khoirul Hidayat, S.Pt., beserta anggota melaksanakan pengubinan tanaman padi siap panen di Dusun/Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (26/05/2019).

Babinsa Penanggungan, Sertu Rochim, mengatakan,
pengubinan ini berlangsung di lahan seluas 5.000 meter yang ditanami jenis padi Varietas Ciherang siap panen, milik Misno, anggota Poktan Subur Makmur I, Dusun/Desa Penanggungan. Proses pengubinan tersebut melibatkan Ketua Poktan Subur Makmur I, Jupri beserta anggota Poktan.

READ  Kapolresta Mojokerto Dengarkan Aspirasi Komunitas Ojol Melalui Jum'at Curhat

Sertu Rochim menambahkan, pengubinan pada tanaman padi siap panen dilakukan pada luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter dengan menggunakan empat bilah besi berukuran 2,5 meter. “Selain itu disiapkan pula sabit, sak/karung dan satu unit timbangan untuk menimbang hasil pengubinan,” tambahnya.

Pantauan di lapangan, dari pengubinan tersebut diperoleh hasil antara lain, jumlah anakan 17-22, panjang malai 25-26, jumlah bulir 168 -184, jumlah rumpun 12 x 13 = 156, dan berat ubinan 5 kilogram, tingkat produktivitas 6,8 ton per hektar, sedangkan harga gabah kering panen (GKP) Rp 3.900.- dan gabah kering giling (GKG) mencapai kisaran Rp 4600,-.

READ  Tradisi Lepas Sambut Danrem 082/CPYJ Dengan Menggunakan Masker dan Melakukan Physical Distancing

Sementara menurut PPL setempat, Dwi Rahayu, untuk hasil pengubinan dengan produktivitas seperti itu kondisi tanamannya tergolong normal, meskipun ada serangan hama namun serangannya bersifat ringan. “Bila budidaya tanaman padi sesuai anjuran penyuluh pertanian, dengan penggunaan pupuk berimbang, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu maka akan mendapatkan hasil produksi yang optimal,” jelasnya.(Dim/Syim)

Share :

Baca Juga

Sosialisasi Hukum di Korem 082/CPYJ, Cegah adanya Pelanggaran

Daerah

Sosialisasi Hukum di Korem 082/CPYJ, Cegah adanya Pelanggaran

Daerah

DANREM 082/CPYJ PIMPIN RAPAT EVALUASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2020
Kodim 0815 Mojokerto Gandeng Denkesyah Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Daerah

Kodim 0815 Mojokerto Gandeng Denkesyah Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Daerah

Persiapkan Tanam Padi, Petani Kecapangan Ngoro Singkal Sawah

Daerah

Jasrem 082/CPYJ Melaksanakan Tes Kesegaran Jasmani Pra UKP Periode 01-10-2021

Daerah

Korem 082/CPYJ Gelar Komsos Dengan Aparat Pemerintah Semester I Tahun 2021

Daerah

Ning Ita Bagikan Ratusan Alat CTPS Pedal Untuk Masjid dan Pondok Pesantren di Seluruh Kota Mojokerto

Daerah

Korem 082/CPYJ Gelar Sosialisasi Pembinaan Ketahanan Pangan