Mojokerto, IndexBerita.com – Walaupun memiliki keterbatasan lahan, Lapas Mojokerto menunjukkan semangat tinggi dalam mendukung program ketahanan pangan yang sejalan dengan *Asta Cita* Presiden RI serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dengan memanfaatkan setiap sudut lahan kosong yang tersedia, Lapas Mojokerto mengembangkan penanaman sayur kangkung sebagai salah satu bentuk pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebanyak 10 orang WBP khusus dilibatkan dalam pengelolaan pertanian sayur kangkung ini, mulai dari proses penanaman, perawatan hingga panen.
Hasil panen kangkung tersebut kemudian dijual kepada rekanan penyedia bahan makanan (*bama*), yang selanjutnya diolah dan dimasak menjadi menu sehat untuk kebutuhan makan para WBP di dalam Lapas.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Mojokerto tidak hanya berkomitmen membina kemandirian WBP, tetapi juga turut serta mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan WBP memperoleh keterampilan pertanian yang bermanfaat sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat, sekaligus menjadikan Lapas Mojokerto contoh positif dalam pengelolaan pembinaan kemandirian berbasis ketahanan pangan. (Syim)