Mojokerto.Indexberita.com Selasa, 3 September 2024, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menggelar kegiatan SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) di Balai Desa Jasem, Kecamatan Ngoro. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada lansia, ibu hamil, dan ibu-ibu balita mengenai pentingnya menjaga kesehatan demi menurunkan angka stunting, angka kematian bayi (AKB), serta angka kematian ibu (AKI).
Dalam acara ini, Bupati Ikfina menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil agar tidak mengalami kekurangan gizi, yang salah satunya dapat diukur melalui lingkar lengan atas (LILA) yang tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Bupati juga mengingatkan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan bergizi seimbang setelah usia 6 bulan, dan diberikan makanan dengan porsi seperti orang dewasa saat menginjak usia 1 tahun.
Bupati Ikfina juga menyoroti pentingnya kemandirian lansia dalam beraktivitas dengan menjaga kesehatan melalui pemeriksaan rutin tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya menekan angka stunting hingga mencapai nol, dan Bupati secara aktif menyampaikan bahaya stunting serta pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi.
“Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Ini bisa mengakibatkan kecerdasan anak menurun hingga 20% dari standar saat mereka dewasa. Masa kritis perkembangan otak anak adalah dari kandungan hingga usia 5 tahun. Oleh karena itu, ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi,” tegas Bupati Ikfina.
Selain itu, Bupati juga menghimbau para ibu balita dan lansia untuk rutin mengunjungi posyandu dan mengikuti senam lansia sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan mengurangi stres. Ia juga menyoroti tingginya prevalensi hipertensi dan diabetes melitus pada lansia, sehingga pola makan sehat harus terus diperhatikan.
Kepala Desa Jasem, Moch Imam Chanafi, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan rombongan. Ia mengungkapkan bahwa Desa Jasem memiliki 2.826 jiwa, dengan 26 ibu hamil pada tahun 2024, di mana 12 di antaranya berisiko tinggi. Dari total 376 balita, terdapat 1 balita stunting dan 4 balita dengan gizi kurang. Desa Jasem juga memiliki 560 lansia, dengan 364 di antaranya aktif mengikuti kegiatan posyandu.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Camat Ngoro, Ketua TP PKK Desa Jasem, serta Kepala Puskesmas Ngoro beserta staf.(Syim)