Home / Ekonomi

Selasa, 7 Juni 2022 - 11:40 WIB

Limbah Busuk Cemari Lingkungan di Wonoploso, Pemdes: Situasi Aman Terkendali

Foto.Limbah Busuk Cemari Lingkungan di Wonoploso, Pemdes: Situasi Aman Terkendali

Foto.Limbah Busuk Cemari Lingkungan di Wonoploso, Pemdes: Situasi Aman Terkendali

Foto.Limbah Busuk Cemari Lingkungan di Wonoploso, Pemdes: Situasi Aman Terkendali

Mojokerto – Pemerintah Desa (Pemdes) Wonoploso menegaskan sudah memediasi permasalahan limbah busuk. Hal itu diungkapkan oleh sekertaris desa (sekdes) Wonoploso Miskan saat di temui awak media di ruang kerjanya, Selasa (7/6/2022).

“Pihak pemdes sudah memediasi antara pengusaha (Pak Slamet) dengan warga dusun Ponggok dan Dusun Pandansari yang terdampak,” ungkap Miskan.

Menurut Miskan, Pak Slamet selalu pemilik lahan sudah memenuhi tuntutan warga. Seperti menghilangkan bau limbah yang menyengat dan meninggikan tanggu pembatas.

“Kejadian ini terjadi sekitar 3 bulan lalu dan masalah ini baru selesai bulan kemaren. Dan Pak Slamet sudah memenuhi semua tuntutan warga. Sekarang situasi sudah aman terkendali,” ujarnya.

READ  Program Wakaf Sawah Desa Jiu Kutorejo Produktif Sukses Panen Capai 110 Ton

Lebih lanjut menurut Miskan, sidak yang dilakukan DPRD Kabupaten Mojokerto adalah hal yang biasa. Limbah busuk dari bekas galian C meluber ke area persawahan milik warga Dusun Pandansari. Sementara itu, warga Dusun Ponggok harus menelan bau busuk yang meluber ke area sungai.

Sebelumnya, DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar sidak di lokas pembuangan limbah Dusun Pandansari, Desa Wonoploso, Gondang, Mojokerto, Senin (6/6/2022) siang.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto Pitung Hariyono Selaku ketua komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto mengatakan banyaknya warga yang melapor ke DPRD Kabupaten Mojokerto. Warga banyak terganggu dengan bau limbah ini. Padahal jarak rumah warga dengan tempat limbah sekitar 7 kilometer.

READ  Hari Pangan Sedunia, Ning Ita Ajak Warga Manfaatkan Lahan untuk Dukung Ketahanan Pangan

“Banyak warga yang terganggu dengan bau dari limbah ini. Ada 3 titik (pembuangan limbah) didalam lokasi,” ujarnya kepada awak media di lokasi, Senin (6/6/2022).

Politisi PKB ini menjelaskan, dua titik sudah diberikan obat penghilang bau. Saat ini tinggal satu titik yang masih mengelurakan bau tidak sedap.

“Limbahnya sudah berbentuk cair, dan mengalir kemana-mana karena adanya intensitas curah hujan,” ucapnya.

Saat ini, komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto tengah berupaya mencari oknum pembuang limbah di lokasi bekas galian-c ini. Ia berjanji akan menidaklanjuti perkara ini sampai tuntas.

READ  DPRD Kota Mojokerto Gelar Rapat agenda rapat paripurna tentang ‘Pembahasan kebijakan umum perubahan APBD tahun anggaran 2022

“Kami akan segera menindak lanjuti masalah ini dengan pihak terkait,” pungkasnya.

Sementara itu, Mashudi (44) mengatakan lokasi limbah ini cukup jauh dari dusun Ponggok. Menurutnya, jarak limbah dengan dusunnya sekitar 7 km namun baunya sampai menyengat ke rumahnya. Namun arah angin dan posisi dusun Ponggok yang lebih rendah sehingga air sungai tercemar mengalir ke dusunnya.

“Padahal tempatnya sangat jauh tapi polusi udaranya sampai ke dusun kami, dan mencemari air sungai yang mengalir ke sini,” ucapnya.

Saat ini, limbah ini sudah mencemari air sungai landaian di dusun Ponggok. Warnanya berwarna hijau menurut pengamatannya banyak sekali bangkai ayam.

“Jadi tidak hanya kotoran ayam, tapi ada bangkainya juga. baunya mirip dengan kotoran babi,” terangnya.(Syim)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Mensos Risma Tinjau Penyaluran Bantuan di Mojokerto

Ekonomi

Tancap Gas, DPRD Kota Mojokerto Setujui KUA PPAS APBD Tahun 2023

Ekonomi

Wujud Kamtibas, Kapolresta Mojokerto Bagi takjil Bersama Perguruan Silat se Mojokerto Raya

Ekonomi

Cegah Kelangkaan Migor, Polresta Mojokerto Lakukan Monitoring di Pertokoan

Ekonomi

160 Kekuarga Penerima Manfaat Desa Krembangan Gudo Terima Bansos

Ekonomi

OPERASI PASAR MINYAK MURAH IKAPPI DI NGINGASREMBYONG DISAMBUT WARGA, 200 KUPON LUDES, PERANGKAT DESA PUN WELCOME

Ekonomi

Kota Mojokerto Mendapatkan Kuota Tambahan Suplemen BPNT, Untuk 

Ekonomi

Harga BBM Resmi Naik, Sebagian Warga Mojokerto anggap masih Wajar
?>