Home / Ekonomi

Selasa, 2 Agustus 2022 - 12:41 WIB

Plt Direktur RSUD Kabupaten Jombang: Proses pertolongan persalinan sudah sesuai prosedur operasional.

Foto.Plt Direktur RSUD Kabupaten Jombang: Proses pertolongan persalinan sudah sesuai
prosedur operasional.

Foto.Plt Direktur RSUD Kabupaten Jombang: Proses pertolongan persalinan sudah sesuai prosedur operasional.

Foto.Plt Direktur RSUD Kabupaten Jombang: Proses pertolongan persalinan sudah sesuai
prosedur operasional.

JOMBANG, Indexberita.com – Sehubungan dengan pemberitaan thread di akun twitter @ MinDesiyaa tentang “pengalaman istri adik sepupu yang melahirkan di RSUD Jombang°, maka kami keluarga besar RSUD Kabupaten Jombang menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut.

RSUD Kabupaten Jombang melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, IDI Cabang Jombang, IDI Wilayah Jawa Timur, POGI Cabang Surabaya, ARSADA Jawa Timur, PERSI dan MAKERSI Jawa Timur, Selasa (02/08/2022).

READ  Kapolres Jombang Apresiasi Kesigapan Aparat Keamanan, Event Kenduren Berjalan Tertib

Plt Direktur RSUD Jombang, drg Budi Nugroho saat konferensi pers mengatakan, Tim dari pihak RSUD Jombang telah melakukan pembahasan kasus ini, dan menyimpulkan bahwa tindakan pertolongan persalinan pada pasien ini sudah sesuai dengan indikasi medis, terangnya.

Budi melanjutkan,Hal ini juga dikuatkan oleh POGI Cabang Surabaya. IDI Cabang Jombang yang menyatakan bahwa pertolongan persalinan pada pasien ini sudah sesuai dengan kaidah profesi .Pada kasus Preeklamsi (keracunan kehamilan) diupayakan agar persalinan dilakukan secara normal, dan jika terjadi kesulitan maka baru dilakukan upaya terakhir yaitu operasi Sectio Caesar(SC), tambahnya.

READ  Poktan Desa Kertorejo Ikuti Lomba Kelompok Tani Se Kabupaten Jombang

drg Budi Nugroho menjelaskan, dimana pada setiap persalinan normal, ada risiko medis, salah satunya adalah distosia bahu (kemacetan saat melahirkan bahu janin). Risiko distosia bahu ini tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Pada kasus persalinan ini, terjadi distosia bahu,dan sudah dilakukan perasat – perasat sesuai prosedur untuk melahirkan bahu, tetapi upaya tersebut tidak berhasil, dan bayi tidak dapat tertolong, terangnya.

READ  Kapolresta Mojokerto Bagikan 75 Paket Sembako Dan Obat-obatan Ke Warga Miskin Di Lingkungan Yayasan Mojopahit Terdampak Covid-19

” Karena bayi tidak berhasil dilahirkan dengan perasat distosia bahu dan kondisi bayi sudah meninggal, maka diputuskan untuk melakukan tindakan decapitasi dan operasi Sectio Caesar untuk upaya penyelamatan ibu, tambahnya.

drg Budi menambahkan, Keputusan tindakan tersebut dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga. Saat ini kondisi ibu bayi dalam keadaan baik dan stabil.
Penanganan pasien di RSUD Kabupaten Jombang dilakukan berdasarkan indikasi medis. RSUD Kabupaten Jombang tidak pemah membedakan status pasien baik peserta BPJS kesehatan maupun non BPJS kesehatan atau penjamin lainnya, pungkasnya.(BK)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Kapolresta Mojokerto Bagikan 75 Paket Sembako Dan Obat-obatan Ke Warga Miskin Di Lingkungan Yayasan Mojopahit Terdampak Covid-19

Ekonomi

Gebyar Tanam Padi 500 Hektar Sawah Upaya Global Wakaf ACT dan YP3I Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Ekonomi

DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Paripurna Jawapan Bupati Mojokerto Soal Pandum Fraksi Raperda PAPBD 2022

Ekonomi

Gus Barra: Saya Keliling Dunia Hanya Disini Ada Ungkapan Syukur Melalui Sedekah Bumi
Ning Ita Sejahterakan Warganya Melalui Kota Pariwisata.

Ekonomi

Ning Ita Sejahterakan Warganya Melalui Kota Pariwisata.

Ekonomi

500 Penerima PKH Semarakkan Donor Darah dan Senam Bersama Ning Ita

Ekonomi

Program Makota Sigap, Wujud Kepedulian Polresta Malang Kota kepada Masyarakat

Ekonomi

Menteri PDTT Apresiasi Kenerja BUMDes Medali Mojokerto, Langsung Borong Sepatu Produk UMKM
?>