Home / Sejarah

Rabu, 7 Agustus 2019 - 14:21 WIB

Rembuk Desa Kecamatan Jetis Tahun 2019 Siapkan Inovasi Watu Blorok

MOJOKERTO. SorotIndoMedia.com Kecamatan Jetis bakal membuat inovasi hasil perpaduan teknologi informasi, bernama Watu Blorok (Wadah Bersatu Berbagi Informasi Melalui Layar Monitor dan Radio Komunikasi di Era 4.0).

Paparan lengkapnya disampaikan Camat Jetis Iwan Abdillah, dalam kesempatan rembuk desa Kecamatan Jetis, Rabu (7/8) pagi di wanawisata Watu Blorok. Acara dihadiri Wakil Bupati Mojokero Pungkasiadi, Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, beserta OPD.

“Kecamatan Jetis sedang menyiapkan inovasi baru yakni perpaduan teknologi kekinian dan kekunoan. Konsepnya seperti command center yang canggih dan interaktif. Itu yang kekinian. Sedangkan yang kekunoan, kita juga gabungkan yaitu repeater (radio HT untuk komunikasi dua arah),” kata Iwan.

READ  Karnaval HUT RI ke-79 di Desa Klinterejo, Sooko: Antusiasme Warga dalam Balutan Tema Mojopahitan

Inovasi Watu Blorok ini nantinya akan melengkapi inovasi-inovasi yang sudah ada. Antara lain Melayani dengan Hati Sampai Larut Malam (Melati Harum), Bayar Pajak Pakai Sampah di Bank Sampah (Jaka Sambang), Yuk Jumatan Yuk Silaturahmi Jumat Legi (Yuk Jum Yu Rahmi), dll.

Iwan juga mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Kabupaten Mojokerto, karena pembangunan infrastruktur di Kecamatan Jetis sudah berjalan dengan baik dan merata.

READ  Dandim 0815 Mojokerto ,Turut Semarakkan Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 740 Meter

“Beberapa lokasi di Kecamatan Jetis sudah dibangun jalan beton. Jalan Jetis arah Lakardowo setelah 20 tahun, akhirnya akan dibangun. Arah ke Ngabar juga dibangun, ini juga bisa nambahi akses ke Desa Penompo,” tambah Iwan.

Kecamatan Jetis pada tahun 2019 ini menerima Bantuan Keuangan (BK) Desa total Rp 2,1 miliar. Bantuan tersebut diberikan pada Desa Canggu Rp 400 juta, Desa Parengan 400 juta, Desa Mojorejo Rp 300 juta, Desa Ngabar Rp 300 juta, dan Desa Bendung Rp 300 juta.

READ  Kirab Budaya Waisak Pertama di Indonesia Digelar di Trowulan, 12 Dewa-Dewi Diarak ke Candi Brahu

Wakil bupati Pungkasiadi dalam sambutan arahan menekankan mengatakan,  pemberian BK desa dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan di pedesaan. Hal ini guna menyeimbangkan pertumbuhan dan perekonomian Kabupaten Mojokerto. Namun hal tersebut juga butuh sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.

“Pembangunan dimulai dari desa sesuai instruksi pusat. Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang. Pembangunan ada skalanya. Tentu yang prioritas akan kita dahulukan. Sinkronisasi, sinergi, inilah yang membuat kita maju,” kata wabup.(Syim)

 

Share :

Baca Juga

Sejarah

Danrem 082/CPYJ Tinjau Rehab RTLH Dalam Rangka HUT RI

Sejarah

Karnaval HUT RI ke-79 di Desa Klinterejo, Sooko: Antusiasme Warga dalam Balutan Tema Mojopahitan

Sejarah

In Memorian “RIYANTO” Seorang Pahlawan Kemanusiaan Yang Peduli Menjaga Keamanan Demi Kebhinekaan NKRI

Pendidikan

Kunjungi Sdn Purwotengah, Ganjar Pranowo Apresiasi Restorasi Sekolah Soekarno Jadi Cagar Budaya
Wabup Lakukan Audiensi Terkait Situs Kumitir Kecamatan Jatirejo

Sejarah

Wabup Lakukan Audiensi Terkait Situs Kumitir Kecamatan Jatirejo

Sejarah

Tahab 2,Ekskavasi Situs Gemekan Mojokerto Temukan Artefak Berbahan Dasar Perunggu Memiliki Ornamen Mirip Kepala Gajah Dengan Belalai.

Sejarah

Warga Dusun Sidomulyo Gelar Syukuran, Rebutan Polowijo Meriahkan Tradisi

Sejarah

Peringati Proklamasi Polri, Polda Jatim Bersama Rooderburg Soerabaia Gelar Aksi Teatrikal
?>