MOJOKERTO,IBDEXBERITA.COM – Musibah tidak ada yang pernah tau kapan akan terjadi dan akan menimpa siapa. Tragis pasangan suami istri (pasutri) Ari Budi Yuwono (53) dan Ririn Martiningsih (53) yang hanyut terbawa derasnya arus Sungai Banyak di Dusun Watu Tumang, Desa Candiwatu, Pacet, Mojokerto, Sabtu 10/2/24 pukul 14.00 WIB.
Korban sehari-hari tinggal di Jalan Panderman Raya nomor 9, Perumahan/Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto.
Sebelum kejadian, korban bersama anak dan keponakannya yakni AM (15), IB (10), AT (6) dan KS (6) bermain air sungai Kalibanyak, pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 12.30 WIB.
Tiba-tiba turun hujan deras sehingga debit air sungai tiba-tiba naik. Empat keponakan korban sudah berada di atas sungai.
Sedangkan, kedua korban masih berada di sungai dan sempat berpegang batu. Na’as, korban hanyut terbawa derasnya aliran sungai.
Sekitar pukul 14.30, Ririn Martiningsih ditemukan di Kali Tunggulmoro, Desa Kutoporong, Kecamatan Bangsal. Nahas, korban ditemukan tewas mengambang di permukaan sungai.
Jasadnya terseret arus lebih dari 2 kilometer (km) dari lokasi.
”Betul, sesuai hasil MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System) tim Inafis, korban teridentifikasi atas nama Ririn Martiningsih,” terang Kanit Reskrim Polsek Bangsal Iptu Sugeng Irawadi, terpisah.
Sedangkan suami Ririn, Ari Budi Yuwono (52) yang juga hanyut di Sungai Banyak, hingga Minggu 11/2/24 belum ditemukan. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menambahkan, Ari masih dalam pencarian.
Pencarian dengan penyisiran aliran sungai Dam Ardilangu Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto dilanjutkan besok, Senin 12/2/24 dikarenakan cuaca mendung dan hujan mulai turun.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Kabupaten Mojokerto, Saiful Anam menjelaskan Tim SAR gabungan PMI Kabupaten Mojokerto Relawan Welirang Rescue, Relawan Semar, RPAI masih terus berupaya melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Kalibanyak.(IB)