Mojokerto, 6 Agustus 2025, IndexBerita.com — Suasana syahdu dan penuh kekhusyukan terasa di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto pada Rabu pagi (6/8), saat ibadah mingguan umat Kristiani digelar dengan melibatkan warga binaan yang beragama Kristen. Ibadah kali ini dipimpin oleh tim pelayanan dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Dlanggu, Mojokerto, sebagai bagian dari program pembinaan kerohanian di dalam lapas.
Mengusung tema “Kasih yang Memulihkan”, ibadah berlangsung penuh kehangatan. Dalam renungannya, Pendeta dari GKJW Jemaat Dlanggu menyampaikan pesan tentang pengampunan dan harapan baru, mendorong warga binaan untuk tidak menyerah pada masa lalu, dan percaya bahwa hidup yang baru selalu mungkin bersama kasih Tuhan.
“Tidak ada yang terlalu jauh dari kasih Tuhan. Pertobatan membuka jalan bagi pemulihan, dan setiap orang layak mendapatkan kesempatan untuk bangkit kembali,” ujar sang pendeta dalam khotbahnya.
Warga binaan yang hadir tampak mengikuti jalannya ibadah dengan penuh perhatian dan emosi. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan kesaksian tentang bagaimana pembinaan rohani telah membawa ketenangan batin dan harapan baru selama masa pidana.
Kepala Lapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan apresiasinya terhadap peran serta gereja dalam pembinaan spiritual warga binaan. Ia menegaskan bahwa kegiatan keagamaan merupakan bagian penting dalam proses pemasyarakatan.
“Melalui ibadah dan pembinaan rohani seperti ini, kami berharap warga binaan bisa lebih mudah menjalani masa hukuman dengan semangat memperbaiki diri. Kami berterima kasih kepada GKJW Jemaat Dlanggu atas pelayanan yang terus mendampingi mereka secara spiritual,” ujar Rudi Kristiawan.
Program ibadah gereja ini dilaksanakan secara rutin dan terbuka bagi semua warga binaan beragama Kristen. Kerja sama antara Lapas Mojokerto dan lembaga-lembaga keagamaan seperti GKJW Dlanggu diharapkan dapat terus memperkuat proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi para narapidana. (Syim)