Home / Sejarah

Selasa, 30 Mei 2023 - 15:26 WIB

Keajaiban Buah Kurma di Masjid Almubarok Kota Mojokerto

Foto. Keajaiban Buah Kurma di Masjid Almubarok Kota Mojokerto

Foto. Keajaiban Buah Kurma di Masjid Almubarok Kota Mojokerto

Mojokerto. Di Kota Mojokerto ada sebuah fenomena unik yang menarik perhatian masyarakat. Terletak di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, tepatnya di Masjid Almubarok Jalan Riyanto, terdapat sebuah pohon kurm yang menjadi daya tarik bagi banyak orang.

Masjid Almubarok bukan hanya menjadi tempat ibadah dengan arsitektur yang memukau, tetapi juga terkenal karena pohon kurma Azwa yang tumbuh di halamannya. Pohon kurma tersebut diyakini dapat membantu program kehamilan. Terletak di sudut timur-selatan halaman depan masjid, pohon kurma ini memiliki tinggi lebih dari 10 meter dan diameter batang mencapai 1 meter. Usia pohon kurma ini sudah mencapai lebih dari 20 tahun.

Kurma yang tumbuh di pohon ini memiliki ukuran lebih kecil dari kurma pada umumnya, tetapi buahnya tumbuh lebat. Meskipun masih dalam tahap belum masak, buah kurma ini sangat dinantikan oleh para jamaah, bahkan oleh warga dari luar Kota Mojokerto. Ketika buah kurma ini sudah matang, Masjid Almubarok sering kali didatangi oleh pasangan suami-istri yang sedang berharap mendapatkan keturunan.

READ  Gus Ton Mendapat Rekor Dunia MURI Disaksikan Kunjungan Resmi Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin

Eko Budi Sundoro, seorang warga Prajurit Kulon Gang 8 yang berusia 55 tahun, mengungkapkan bahwa saat ini buah kurma tersebut sudah mulai berbuah, dan melayani permintaan.

“Biasanya pada bulan-bulan puasa inilah kurma sudah bisa dipanen, tetapi tahun ini agak mundur. Mungkin setelah Lebaran nanti bisa dipanen,” ungkap Eko Selasa (30/5/2022).

Setiap kali panen, pengurus masjid mampu mengumpulkan lebih dari 10 kilogram kurma. Meskipun belum matang, buah kurma di Masjid Almubarok sudah dipanen. Selain diyakini dapat membantu program kehamilan, buah kurma ini juga dipercaya memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit.

READ  Arkeolog Ismail Lutfi,Sebut Ada Empat Poin Dari Isi Batu Prasasti Situs Gemekan

Namun, Eko menegaskan bahwa semua ini harus diiringi dengan niat yang baik kepada Allah. Meskipun kurma ini memiliki manfaat kesehatan, segala sesuatu harus bergantung pada Allah SWT. Mengenai perawatan kurma, Eko mengatakan bahwa selama puluhan tahun ini, pengurus masjid tidak mengalami kesulitan dalam merawatnya.

Eko menjelaskan bahwa semua harus diniatkan, bahwa yang memberikan jalan bagi kehamilan dan penyembuhan penyakit adalah Allah SWT, dan kurma ini hanyalah sebagai sarana. Untuk perawatannya, tidak berbeda dengan pohon-pohon pada umumnya.

“Kurma di Masjid Almubarok ini telah menarik minat banyak orang, tidak hanya dari Kota Mojokerto, tetapi juga dari luar kota hingga Jakarta dan Kalimantan. Setiap orang yang datang ke masjid ini untuk mendapatkan buah kurma diyakini akan mendapatkan tiga hingga sebelas biji kurma. Meskipun masih dalam kondisi belum matang, buah kurma ini sangat diminati oleh mereka yang berharap memperoleh kehamilan atau mencari kesembuhan dari penyakit,” ungkap Eko.

READ  Gubernur Jatim Khofifah di Dampingi Walikota dan Bupati Mojokerto Berangkatkan Ribuaan Peserta Gerak Jalan GMS

Tentu saja, keberadaan pohon kurma di Masjid Almubarok bukan hanya menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya dan religius yang disimpan di dalamnya. Masjid ini menjadi tempat yang penuh berkah dan menjadi tempat untuk beribadah serta mencari keberkahan dari Allah SWT.(Syim)

Share :

Baca Juga

Sejarah

Gus Ton Mendapat Rekor Dunia MURI Disaksikan Kunjungan Resmi Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin

Sejarah

Hari Pahlawan, 1 Menit Mengheningkan Cipta Bersama Satlantas Polresta Mojokerto Di Simpang 4 Empunala
Warga BC Gelar Panggung Hiburan Memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 74

Sejarah

Warga BC Gelar Panggung Hiburan Memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 74

Sejarah

Rembuk Desa Kecamatan Jetis Tahun 2019 Siapkan Inovasi Watu Blorok

Sejarah

Karnaval HUT RI ke-79 di Desa Klinterejo, Sooko: Antusiasme Warga dalam Balutan Tema Mojopahitan

Sejarah

Dandim 0815 Mojokerto ,Turut Semarakkan Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 740 Meter

Sejarah

Danrem 082/CPYJ Tinjau Rehab RTLH Dalam Rangka HUT RI

Sejarah

Warga Dusun Manyarsari Adakan Sedekah Bumi
?>