Namlea, indexberita.com – Gunung Botak, area pegunungan dengan kandungan material emas yang melimpah membawa dampak positif untuk masyarakat khususnya Pulau Buru untuk menjadi salah satu mata pencaharian.
Aktivitas pribumi Pulau Buru sebagai penambang tak luput dari sinergitas dengan TNI sebagai pengayom aktivitas penambangan.
Oleh sebab itu, masyarakat khususnya para penambang sangat berharap agar Pangdam XVI/Pattimura Ambon untuk mengembalikan anggota Pos TNI atau Pos gabungan TNI/Polri.
Seperti yang disampaikan oleh ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Buru Abdul Nurlatu kepada indexberita.com di Namlea Selasa 10 April 2024 lalu.
” Kelancaran aktivitas masyarakat khususnya ditambang Gunung Botak tak luput juga dari peran TNI, sehingga kami dan masyarakat juga berharap kepada Pangdam XVI Pattimura Ambon agar POS PAM di area Gunung Botak difungsikan kembali”, tuturnya.
Menurutnya, selama ini masyarakat adat pegunungan dan masyarakat pesisir Pulau Buru telah menikmati hasil tambang emas Gunung Botak dengan baik sehingga dari hasil itu anak – anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak mulai dari SMA sampai perguruan tinggi.
“Selaku anak adat negeri petuanan Kayeli, saya berharap agar kondisi keamanan masyarakat di area tambang emas Gunung Botak itu harus di jaga oleh aparat TNI/Polri karena wilayah pertambangan yang paling funda mental adalah rawan konflik suku,ras dan agama”, tambah Abdul
Tambang emas Gunung Botak merupakan penghasilan yang cukup buat masyarakat di Pulau Buru sehingga PMII yang juga sebagai agen of kontrol terus mamberikan suport kepada pemerintah dan TNI/Polri agar terus bersenerji dengan masyarakat.
“Saya juga mau mempertegas disini jika ada info atau berita liar terkait TNI/Polri terlibat tambang emas di gunung botak itu adalah narasi hoax yang tidak dapat di pertangung jawabkan secara formil maupun matril,” pungkas Nurlatu.
Red : K Facey