MOJOKERTO, Indexberita.com – Pemerintah Kota Mojokerto terus memperkuat langkah dalam menekan peredaran barang kena cukai ilegal di wilayahnya. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Kegiatan Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal Tahun 2025 yang digelar di Lynn Hotel Mojokerto, Rabu (26/11/2025).
Kegiatan ini diikuti jajaran Satpol PP Kota Mojokerto dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo ATD., M.M., didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Heryana Dodik Murtono, S.STP., M.Si. Turut hadir Plt. Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Abd. Rachman Tuwo, S.Sos., M.M., yang menyampaikan bahwa agenda peningkatan kapasitas ini merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya digelar pada awal tahun.
Dalam paparannya, Abd. Rachman menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam mendeteksi, mencegah, hingga menindak peredaran barang kena cukai ilegal. Para peserta mendapatkan materi mengenai regulasi terbaru hingga prosedur penindakan langsung di lapangan.
Salah satu materi penting yang dibahas adalah PMK Nomor 72 Tahun 2024, yang mengatur penggunaan dan evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Untuk memperkuat pemahaman teknis, narasumber dari Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo hadir memberikan pemaparan.
Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, yang hadir mewakili Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, S.E., menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas tidak hanya soal pengetahuan teknis. Lebih dari itu, aparatur diharapkan mampu membangun profesionalitas, etika kerja, dan orientasi pelayanan publik yang kuat.
“Pengawasan terhadap cukai semakin kompleks. Aparatur harus siap dengan pemahaman regulasi yang baik serta kemampuan teknis yang memadai di lapangan,” ujarnya.
Melalui penguatan kapasitas yang berkelanjutan ini, Pemkot Mojokerto optimistis dapat menekan peredaran barang kena cukai ilegal secara lebih efektif. Upaya tersebut tidak hanya mendukung penegakan hukum, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat serta meningkatkan kualitas layanan pemerintah.
Kegiatan pelatihan ini menjadi bukti komitmen Pemkot Mojokerto dalam memastikan regulasi cukai berjalan optimal dan ketertiban umum tetap terjaga di seluruh wilayah kota.(Syim/ADV)













