Mojokerto.Indexberita.com Pada Selasa, 30 Juli 2024, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengadakan kegiatan edukasi kesehatan bertajuk SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) di Balai Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis. Acara yang berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.30 WIB ini ditujukan kepada lansia, ibu hamil, dan ibu-ibu balita.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ikfina menekankan pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi ibu hamil, yang bisa dipantau melalui pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) yang tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Setelah melahirkan, bayi dianjurkan untuk mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan setelah itu dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tinggi protein. Anak yang sudah berusia satu tahun sebaiknya mendapatkan makanan dengan porsi dan kandungan gizi seimbang seperti orang dewasa. Selain itu, lansia juga dianjurkan untuk hidup mandiri dengan menjaga kesehatan secara rutin, termasuk memeriksa tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Bupati Mojokerto juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah stunting yang masih ada di masyarakat. “Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Ini dapat mempengaruhi kecerdasan anak hingga 20% di bawah standar,” ujarnya. Ikfina mengingatkan bahwa masa perkembangan otak anak terjadi hingga usia 5 tahun, sehingga penting bagi ibu hamil untuk menjaga asupan gizi mereka.
Bupati Ikfina juga mengajak para ibu balita dan lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan di posyandu dan mengikuti senam lansia untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi stres. Saat ini, hipertensi dan diabetes melitus menjadi penyakit yang banyak dialami oleh lansia, sehingga pola makan sehat perlu diperhatikan.
Kepala Desa Banjarsari, Bagiyo, menyampaikan bahwa jumlah penduduk Desa Banjarsari saat ini mencapai 4.924 jiwa, dengan 29 ibu hamil dan 6 di antaranya berisiko tinggi. Desa ini juga memiliki 306 balita, dengan 2 balita mengalami stunting dan 5 balita mengalami gizi kurang. Sementara itu, dari 445 lansia di desa ini, 431 di antaranya aktif mengikuti kegiatan posyandu.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan perwakilan instansi, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto yang diwakili oleh Kabid Kesmas, Camat Jetis dan TP PKK Kecamatan Jetis, serta sejumlah kepala desa dan TP PKK dari wilayah kerja UPTD Puskesmas Kupang, Kapolsek Jetis, Danramil Jetis, dan Kepala DP2KBP2 beserta staf.(Syim)