
Foto. Ikfina Terus Berikan Edukasi dan Sosialisasi Penurunan Stunting AKB dan AKI
Mojokerto .IB Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus memberikan edukasi dan sosialisasi dalam upaya penurunan stunting dan menekan Angka Kematian (AKB) serta Angka Kematian Ibu (AKI) sejak dini yang diserukan dalam Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI (Sehati) di Balai Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Selasa (31/10) pagi. Salah satunya adalah dengan pemenuhan gizi pada bayi dan balita dengan memberikan makanan sehat bergizi dan pemberian ASI eksklusif.
“Tidak boleh lagi ada stunting di Indonesia agar Indonesia bisa menjadi negara maju di tahun 2045. Maka dari itu anak pada usia balita tidak boleh kekurangan gizi dan tidak boleh sering sakit,” ucapnya.
Selain memberikan kecukupan gizi pada anak, ia berpesan agar para ibu juga memperhatikan tumbuh kembangnya dengan menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak sering sakit.
“Anak- anak jangan sering sakit agar pertumbuhannya tidak terganggu. Harus dijaga daya tahan tubuhnya dengan imunisasi lengkap. Ingat waktu kita membentuk anak hingga sampai dengan usinya 5 tahun. Maka jangan sampai terlewatkan,” sambung bupati.
Stunting juga harus dicegah sejak dini, bupati menjelaskan bahwa ibu hamil tidak boleh KEK ( kekurangan Energi Kronis) agar tidak melahirkan bayi resiko stunting.
“Ibu hamil tolong diperhatikan gizi nya. Sering- sering makan ikan teri karena bagus zat pembangunnya. Juga harus sering diukur lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23,5 cm,” tutup bupati.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris DP2KBP2, Camat Jetis, Ketua TP PKK, dan Forkopimca.












