Mojokerto . Indexberita.com Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berkomitmen membuka peluang pasar internasional bagi pelaku UMKM lokal. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui kolaborasi dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria 2019–2025, Usra Hendra Harahap.
Penasihat INAFBC (Indonesia–Africa Business Council) diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Mojokerto, Supriyadi Karima Saiful, di Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra. Kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerja sama dan promosi produk unggulan UMKM Kota Mojokerto untuk dapat menembus pasar Afrika.
Usra Hendra Harahap mengapresiasi kualitas dan daya saing produk UMKM di Kota Mojokerto. “Kelebihan produk Kota Mojokerto adalah dari hulu hingga hilir sudah bisa diproduksi di sini sehingga menekan biaya produksi. Kalau kita bisa bersaing di harga, insya Allah kita bisa masuk ke pasar Afrika,” ungkapnya.
Selain mengunjungi sentra batik, Usra juga mengunjungi sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) alas kaki serta pusat grosir sepatu (PGS) Mojokerto. Usra memborong sejumlah alas kaki sebagai contoh produk yang akan dipromosikan. Usra menyampaikan rencana konkret untuk membuka jalur pemasaran produk Mojokerto di Afrika.
“Kita akan memformulasikan langkah-langkah strategis agar ke depan produk UMKM Kota Mojokerto bisa dipamerkan dan dipasarkan di Afrika. Salah satunya dengan membuka ‘Mojokerto House’ sebagai etalase UMKM kita di sana. Kita harus berani, agar tidak ketinggalan peluang,” tegasnya.
Ketua Dekranasda Kota Mojokerto, Supriyadi Karima Saiful, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kunjungan Usra Harahap untuk kedua kalinya ke Kota Mojokerto. “Ini merupakan kunjungan kedua Bapak Dubes ke Kota Mojokerto. Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan beliau,” ujarnya.
Pihaknya berharap kunjungan tersebut menjadi ikhtiar bersama untuk membuka jalan bagi UMKM Kota Mojokerto agar bisa menembus pasar global. Sebagai tindak lanjut, pihaknya telah meminta Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto untuk melakukan kurasi.
“Pemkot Mojokerto akan terus mendampingi UMKM lokal untuk naik kelas dan go internasional. Ini adalah bagian dari komitmen kami menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang mampu bersaing di tingkat global,” pungkasnya.
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya berharap dengan kegiatan tersebut Kota Mojokerto bisa mengekspor produk-produk dari pelaku UMKM dan IKM Kota Mojokerto ke negara-negara di Afrika. “Pertemuan ini akan ditindaklanjuti jika dibutuhkan sehingga tahun 2025 kita bisa ekspor,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan, jika Kota Mojokerto membutuhkan support untuk memasarkan produk-produk UMKM dan IKM. “Saya menjabat dua periode menjabat, 50 persen sudah jalan. Sekarang tinggal 50 persen, semua sudah ada narasi dan lain-lain tapi memang promosinya tidak bisa kita lakukan sendiri, kita butuh support,” tegasnya(ADV)