Mojokerto, Indexberita.com Dalam rangka menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada Jawa Timur 2024, Jambore Kampung Terpadu Merah Putih diselenggarakan di Bumi Perkemahan Alas Sooko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Acara yang berlangsung selama dua hari, 25-26 September 2024, ini bertujuan untuk memperkuat persiapan masyarakat Jawa Timur dalam menghadapi pemilihan kepala daerah secara serentak dengan aman, damai, dan tertib.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Letkol Infanteri Rlully Noriza Letkol Infanteri Budi Santoso, pejabat utama Polda Jawa Timur, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah provinsi seperti BNN, BNPT, BKKBN, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Basarnas. Peserta jambore terdiri dari 429 orang yang mewakili tiga pilar desa dari berbagai klasifikasi wilayah, termasuk Desa Hijau, Desa Kuning, dan Desa Merah, serta Pramuka dan Saka Bhayangkara.
Letkol Infanteri Rully Noriza S. I.P,M.I.P dalam sambutannya, menyampaikan harapannya agar Jambore Kampung Terpadu Merah Putih dapat menjadi momentum penting bagi masyarakat Jawa Timur. “Kegiatan ini sangat penting dalam rangka menyatukan berbagai program unggulan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah demi terciptanya masyarakat yang siap menyambut Pilkada 2024 dengan aman dan damai. Kami berharap, kolaborasi ini dapat memperkuat persiapan di seluruh desa di Jawa Timur,” ujarnya.
Senada dengan itu, Letkol Infanteri Budi Santoso dari pihak TNI juga menekankan pentingnya peran masyarakat desa dalam menjaga stabilitas wilayah. “Desa-desa yang hadir di sini diharapkan bisa menjadi pelopor dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib, terutama dalam menghadapi Pilkada mendatang. Kami dari TNI siap mendukung melalui program Kampung Pancasila,” tambahnya.
Selain itu, Kombes Pol Asep I. Rosadi Dirbirmas perwakilan dari Polda Jawa Timur, menegaskan pentingnya netralitas aparatur negara dalam proses Pilkada. “Kami mengingatkan seluruh aparatur, baik ASN, TNI, maupun Polri, untuk menjaga netralitas. Hal ini adalah harga mati untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik,” tegasnya.
Jambore ini juga menjadi ajang pencanangan Kampung Terpadu Merah Putih, sebuah program kolaboratif antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Dalam kegiatan tersebut, digelar diskusi panel dengan topik-topik strategis seperti Kampung Pancasila, Desa Bersinar, Kampung Tangguh Semeru, serta kampanye kesadaran terhadap kesiapsiagaan bencana, kebahagiaan keluarga, dan pariwisata desa.
Mewakili pemerintah provinsi, Kepala BNN Jawa Timur, Ali Mahfudz, menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah. “Kami berharap melalui Jambore ini, masyarakat semakin siap dalam menghadapi Pilkada 2024. Kami juga berharap kampung-kampung yang terlibat dalam program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Timur,” jelasnya.
Jambore Kampung Terpadu Merah Putih diakhiri dengan latihan simulasi penyelamatan oleh Basarnas, menandakan keseriusan semua pihak dalam menjaga kesiapsiagaan dan kesejahteraan masyarakat menjelang pesta demokrasi di Jawa Timur.(Syim)