MOJOKERTO, IndexBerita.com — Suasana haru menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadul Qur’an, Dusun Kedungmaling, Desa Santen, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Tangis santriwati dan santriwan pecah saat jenazah pengasuh pondok, Almarhumah Asmil Mukaromah (44), tiba di lingkungan pesantren, Jumat (20/6/2025).
Almarhumah meninggal dunia usai terseret ombak di Pantai Pancer Door, Pacitan. Jenazah disalatkan di lingkungan pondok sebelum kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di kompleks Ponpes Riyadul Qur’an.
Prosesi pemakaman berlangsung penuh duka. Tangis keluarga, terutama anak putri dan kakak korban, pecah saat jenazah diturunkan ke liang lahat. Sejumlah santri yang hadir pun tampak larut dalam kesedihan.
Turut hadir dalam prosesi pemakaman, Wakil Bupati Mojokerto, dr. Muhammad Rizal Octavian, yang menyampaikan belasungkawa atas kepergian Almarhumah.
Keponakan almarhumah, Muhammad Nasir Munawir, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran proses pemulangan jenazah ke Mojokerto.
“Alhamdulillah tidak ada kendala menuju Mojokerto, semua lancar sesuai estimasi, dibantu dari ambulans Pondok Pesantren Termas. Terima kasih banyak kepada seluruh elemen yang membantu proses evakuasi. Kami mohon doa agar yang belum ditemukan segera ditemukan,” ujar Nasir.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, proses pencarian terhadap tiga anggota keluarga yang masih hilang masih terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Harapan kami, semoga keluarga diberi kekuatan untuk melanjutkan perjuangan ini. Karena lembaga ini harus tetap berjalan. Kami mohon dukungan semuanya untuk yang terbaik,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah ini terjadi saat rombongan keluarga pondok berlibur di Pantai Pancer Door. Gelombang besar tiba-tiba datang dan menyeret beberapa anggota keluarga, termasuk Almarhumah Asmil Mukaromah. Hingga berita ini diturunkan, tiga orang korban masih dalam pencarian.(Syim)