Home / Daerah

Sabtu, 20 November 2021 - 14:55 WIB

Ubah Sampai Jadi Bernilai, Warga Kota Mojokerto Ikuti Pelatihan Budidaya Maggot

MOJOKERTO,INDEXBERITA.COM—Sebanyak 80 warga Kota Mojokerto mengikuti pelatihan budidaya maggot. Peserta merupakan perwakilan dari anggota karang taruna, TPST, dan BSI Faskel. Mereka terbagi menjadi dua sesi pelatihan, Jumat dan Sabtu (19-20 November 2021). Tiap sesi dihadiri oleh 40 peserta.

Pelatihan yang berlangsung di TPA Randegan tersebut merupakan upaya Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan keikutsertaan warga dalam mengurangi sampah, terutama jenis organik, di Kota Mojokerto.

“Dari budidaya Magot ini, tidak hanya membantu pemerintah mengurangi sampah, khususnya jenis organik, tapi juga bisa menambah penghasilan panjenengan”, ujar Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Sabtu (20/11/2021).

READ  Tingkatkan Kemampuan Prajurit, Kodim 0815/Mojokerto Gelar Latihan Menembak

Maggot, yang juga dikenal Black Soldier Fly (BSF), merupakan jenis ulat yang bisa mengurai sampah organik dengan cepat. Belakangan magot makin populer untuk pakan ternak, seperti burung, ayam, bebek, bahkan ikan.

Sehingga tidak salah jika menyebut budidaya Magot akan membantu persoalan menumpuknya sampah sekaligus menjadi peluang untuk menambah pemasukan bagi masyarakat.

Perlu diketahui, belakangan kesadaran warga Kota Mojokerto untuk turut serta dalam pengurangan sampah memang mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pada tahun 2019, Bank Sampah Induk mampu mendaur ulang sampah hasil pemilahan masyarakat sebanyak 212,7 ton pertahun.

READ  Wali Kota Optimis Pramuka Kota Mojokerto Mampu Sumbang Generasi Emas Nasional 2045

Memasuki tahun 2020, angka tersebut turun menjadi 161,4 ton. Penurunan tersebut diprediksi akan berlanjut di tahun 2021 menjadi hanya 61,1 ton. Padahal jelas, dalam pengelolaan sampah, perlu kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

Oleh karenanya, pelatihan Magot diharapkan dapat kembali menarik minat masyarakat untuk turut serta mengurangi volume sampah.

“Setelah panjenengan mendapat ilmunya, tentu nanti harus diimplementasikan. Saya mohon ada komitmen dari panjenengan untuk turut serta dalam mengurangi sampah”, tegas Ning Ita.

READ  Danrem 082/CPYJ Kita Harus Waspada terhadap Gelombang Omicron

Kedepannya, keikutsertaan warga dalam mencipatakan Kota Mojokerto menjadi kota yang bersih dan sehat memang akan terus dibutuhkan.
Terlebih jika Kota Mojokerto telah tumbuh menjadi kota pariwisata. Kebersihan menjadi nilai lebih yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berwisata di Kota Mojokerto.

Sebagai informasi, pada pelatihan magot kali ini, DLH selaku penyelenggara acara, mengundang Choirul Anwar dari KSM Popoku Berkah, Banyuwangi sebagai narasumber. (EL)

Share :

Baca Juga

Daerah

Danrem 082/CPYJ Berikan Pengarahan kepada para Danramil Kodim 0815/Mojokerto
Koramil 07/Jetis Bersama Warga Normalisasi Saluran Irigasi Pertanian

Daerah

Koramil 07/Jetis Bersama Warga Normalisasi Saluran Irigasi Pertanian

Daerah

Lomba Produk Olahan Pangan Unggulan dan Cipta Menu B2SA Kabupaten Mojokerto.

Daerah

Kasdim 0809 Kediri bersama Forkopimda Hadiri Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-74 secara Virtual di Mapolres Kediri

Daerah

Program RUTILAHU Serentak Digelar di Wilayah Jawa Timur

Daerah

Korem O82/CPYJ Gelar Pembinaan Keluarga Besar TNI

Daerah

Petani Desa Pacing Bersama Babinsa Panen Jagung

Daerah

TMMD Ke-110 Tahun 2021 Secara Resmi Ditutup
?>