MOJOKERTO.INDEXBERITA.COM Dimasa Pandemi Covid-19 berolahraga sangat penting untuk menjaga stamina dan kebugaran juga meningkatkan imun tubuh. Olahraga bersepeda saat ini sangat digemari dan bahkan sudah menjadi tren baru ditengah masyarakat.
Jumat pagi ini, Danremn 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto bersama Pangdam V/Brw Mayjen TNI Suharyanto dan pejabat teras Kodam V/Brw yang turut bergabung dalam kegiatan Gowes ini mendampingi Pangdam V/Brw, Kasdam V/Brw, Irdam V/Brw, Kapok Sahli, Danrem 084/BJ Danrem 083/BDJ, Danrem 081/DSJ Asrendam V/Brw, para Asisten Kasdam V/Brw dan Kabalakdam V/Brw.
Jumat (17/09/2021)
Kegiatan Gowes ini mengambil Titik Start Alas Ngembes Desa Penanggungan Kec. Trawas Kab. Mojokerto yang menempuh jarak lebih kurang 17 Km dengan route yang dilewati jalan hutan jati, persawahan dan perkampungan dengan jalan yang cukup menantang dan sedikit ekstrim dan Finis Di Hotel Grand Whiz Trawas. Cek Poin di SMAN I Duyung dilanjutkan pemberian 200 paket sembako kepada masyarakat Desa Duyung.
Usai melaksanakan Gowes pada saat istirahat Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto mengatakan, olahraga bersepeda ini selain bikin badan sehat, bersepeda juga olahraga yang menyenangkan membuat hati menjadi riang. Kalau diperhatikan orang yang sedang mengayuh pedal sepeda dijalan ekspresi wajahnya terlihat bahagia seperti hidup tanpa beban dan melupakan hiruk pikuk dijalan raya, bebas dari kemacetan yang setiap hari membuat stres,”jelas Danrem
Saat ini bersepeda sudah menjadi tren dikalangan masyarakat disamping olahraga lari. Biasanya kegiatan bersepeda dilakukan diakhir pekan untuk berkumpul menyalurkan hobi atau sebagai ajang silaturahmi,”imbuhnya
Olahraga bersepeda ini seperti Covid-19 yang cepat menular kepada orang lain. Beberapa tahun yang lalu hanya segelintir orang yang gemar bersepeda, tapi dewasa ini terlihat jumlah pengendara sepeda semakin banyak seperti jamur di musim penghujan.
“Bike to Work” bukan lagi sebatas slogan, melainkan sudah diimplementasikan.
“Diharapkan olahraga Gowes ini semakin meluas ke masyarakat pedesaan, sehingga bersepeda dapat menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Terapi tidak melupakan faktor keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan setiap kegiatan khususnya bersepeda,”tambah Danrem
(Rem/Syim)