
Index
Maluku, indexberita.com – Muhammad Daniel Rigan atau yang akrab disapa MDR adalah sosok yang tengah siap dalam kancah politik sebagai calon kandidat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Buru.
Pria kelahiran Namlea 21 Juni 1973 yang juga kapasitasnya sebagai ketua Partai Nasdem Kabupaten Buru telah menjalani perjalanan panjang dalam berbagai sektor sebelum memutuskan untuk ikut serta dalam pertarungan politik. Hal ini digambarkan Marwan Titahelu SH. kepada indexberita.com melalui via WhatsApp, Rabu (5/6) siang lalu.
” MDR dikenal sebagai individu yang tekun dan berdedikasi tinggi. Jauh sebelum terjun ke dunia politik, dia telah terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan pernah memimpin perusahaan besar”, Tutur Titahelu.
Dengan latar belakang ini, MDR memahami betul daerah kelahirannya, baik problem maupun tantangannya, secara mendalam MDR tau benar potensi yang ada pada kabupaten buru baik darat maupun laut.
” Kesiapan MDR dalam mengikuti ajang pilkada Buru hari ini tercermin dari kematangan visi dan misinya. Visinya mungkin meliputi transformasi daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur yang inklusif, atau pemberdayaan ekonomi lokal serta yang terpenting adalah pengelolaan sumber daya alam untuk kematangan ekonomi masyarakat buru”, tambahnya.
Hal ini menunjukkan bahwa MDR tidak memiliki ambisi pribadi, tetapi berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan daerahnya serta kesejahteraan masyarakat buru,” jelas mantan aktivis institut agama Islam negri Ambon.
Lanjutnya, keterlibatan dalam pilkada tidaklah mudah. MDR akan menghadapi berbagai tantangan politik, mulai dari persaingan dengan kandidat lain, hingga mengelola beragam harapan dan ekspektasi masyarakat.
” Namun tekad dan keyakinan yang kuat MDR untuk mewujudkan perubahan positif di Kabupaten Buru tampaknya menjadi pendorong utama dibalik keputusannya dalam ajang Pilkada 2024.
Sikap siap bertarung MDR dalam Pilkada Kabupaten Buru juga menggambarkan semangatnya untuk memberikan edukasi positif kepada kalangan masyarakat dalam menentukan arah pembangunan dan pengelolaan daerah yang lebih baik.
MDR mungkin melihat politik sebagai sarana yang kuat untuk mencapai perubahan maksimal yang diinginkan dan mewakili aspirasi masyarakat secara langsung. Dalam pandangan banyak orang.
Aktivis alumni IAN Ambon ini juga menuturkan, Keberanian MDR untuk berkompetisi dalam pilkada adalah langkah yang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi politik bukan hanya urusan orang-orang tertentu, tetapi juga milik mereka yang memiliki komitmen, konsisten untuk membangun daerahnya serta dapat mengubah siklus ekonomi.
” MDR telah jauh masuk dalam medan pertempuran politik pilkada kabupaten buru, artinya tidak ada kata untuk mundur sampai titik puncak kemenangan. Oleh karena itu, harapan dan doa kita menyertai MDR dalam perjalanannya menuju Pilkada Buru, semoga dia mendapatkan dukungan luas dari masyarakat dan mampu mewujudkan visi baik yang akan dia perjuangkan”, terangnya.
Red : K. Facey