MOJOKERTO .Indexberita .com Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi Meresmikan Kantin Bripda Wahyu Prastiyanto yang berada di Mapolresta Mojokerto, Jalan Bhayangkara No.25, Mergelo, Sentanan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (18/2/2021).
Supriyanto, Ayah Almarhum Bripda Wahyu Prastiyanto mengatakan, Bripda Wahyu telah mengabdi 1 tahun 6 bulan lebih sedikit. Dan merupakan anak semata wayang saya.
“Dengan sepucuk kuku perjuangan anak saya yakni hanya 1 tahun 6 bulan. Karena bulan 10 anak saya telah meninggalkan kami, namun penghargaan dari bapak Kapolresta dan jajaran sangat luar biasa karena nama anak saya dikenang selamanya. Menurut saya, belum ada nama anggota yang namanya dipajang di Polres maupun Kodim. Satu-satunya hanya ada di Polresta Mojokerto ini. Terima kasih banyak untuk semuanya,” terang Supriyanto yang juga merupakan Purnawirawan TNI AD Kodim 0814/Jombang.
Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi juga menyampaikan bahwa kematian itu akan datang namun tidak diketahui pastinya. Apa yang dilakukan pada acara pagi hari ini bahwa almarhum Wahyu Prastianto yang baru saja melaksanakan kedinasannya kurang lebih 1 tahun 6 bulan kemudian mengalami kecelakaan pada tanggal 15 Oktober 2020 pukul 20.30 WIB di Jalan Raya Meri Kota Mojokerto karena mengejar pelanggar operasi yustisi yang melarikan diri. Dan pada tengah malamnya sekitar 00.30 WIB di RS. Gatoel almarhum meninggalkan kita semuanya.
“Tentunya apa yang dialami oleh almarhum tergambarkan suatu loyalitas dan dedikasi terhadap institusi Polri dalam mengemban tugas kegiatannya yang sudah tergambar oleh rekan-rekannya juga sebagai seorang yang pemberani dan gagah tidak pernah mengeluh berdisiplin yang tinggi sehingga nilai-nilai luhur itulah yang perlu kami mengingat dari Polres Mojokerto Kota ini untuk membuat hal yang kental akan kenangan di antara bangunan yang ada di lingkungan di Polres Mojokerto Kota ini,” tutup Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi.
Drs. KH. Abdul Jalil Jauhari, M.Si dalam ceramahnya mengatakan kematian adalah suatu hal yang hakiki. Sesungguhnya kematian yang engkau lari darinya, maka sesungguhnya mati akan mendekatimu.
“Jangan terlalu bersedih saat ditinggalkan orang yang kita cintai. Jalani, nikmati dan syukuri takdir yang Allah telah berikan,” pungkas Drs. KH. Abdul Jalil Jauhari, M.Si. (Syim)