Mojokerto, IndexBerita.com — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang menyeluruh dan berkelanjutan bagi warga binaan. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan seni tariyang ditujukan khusus bagi warga binaan perempuan.(11/7)
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan kepribadian, sekaligus upaya untuk menggali potensi dan bakat seni yang dimiliki oleh warga binaan. Pelatihan menari ini dipandu oleh instruktur berpengalaman, dengan materi gerakan tari tradisional dan kreasi modern yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat warga binaan.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan yang tidak hanya fokus pada keterampilan kerja, tetapi juga pada pengembangan kepribadian, ekspresi diri, dan rasa percaya diri warga binaan.
“Kami ingin warga binaan, khususnya perempuan, tetap bisa mengekspresikan diri secara positif. Melalui seni tari, mereka bisa belajar kedisiplinan, kekompakan, dan percaya diri yang akan berguna saat mereka kembali ke tengah masyarakat nanti,” ungkap Kalapas.
Pelatihan ini juga menjadi sarana terapi psikologis yang efektif, di mana warga binaan dapat melepaskan tekanan dan kejenuhan selama menjalani masa pidana. Selain itu, kegiatan ini membuka ruang kreatif yang sehat dan membangun suasana hunian yang lebih harmonis.
Warga binaan perempuan yang mengikuti pelatihan pun tampak antusias dan bersemangat. Mereka tidak hanya belajar gerakan, tetapi juga memahami nilai budaya dan makna dari setiap tari yang diajarkan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Mojokerto berharap dapat mencetak warga binaan yang lebih siap, tidak hanya secara keterampilan, tetapi juga secara mental dan emosional, sebagai bekal untuk kembali menjadi pribadi yang produktif dan diterima di masyarakat. (Syim)