Surakarta. Indexberita.com Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Jalan Slamet Riyadi Surakarta, ramai pagi ini. Warga datang ke CFD untuk berolahraga sekaligus melepas penat.
Pantauan di jl Slamet Riyadi, Minggu (28/5/2023), pukul 07.00 WIB, terlihat warga tengah berolahraga. Tampak para warga melakukan olahraga mulai dari jogging hingga senam bersama.
Terlihat sejumlah warga yang datang membawa keluarganya. Ada pula warga yang melakukan swafoto di sekitaran lokasi CFD. Sejumlah petugas Dishub, Satpol PP, hingga kepolisian berjaga di sejumlah titik.
Banyak pedagang kaki lima (PKL) berjualan di dalam kawasan car free day (CFD) pekan ini. Mereka berjualan di sepanjang jalan Slamet Riyadi sekitar kawasan CFD.
di sekitar kawasan CFD Slamet Riyadi Surakarta, tepatnya di sekitar swalayan sami luwes hingga ujung jalan Slamet Riyadi , berjejer sejumlah PKL yang berjualan, di antaranya pedagang minuman, pedagang siomai, pedagang mi ayam, dan pedagang risol mayo.
Salah satu lapak yang tergerai yaitu lapak dari mahasiswa KKN program studi Pendidikan Luar Biasa ( PLB) Universitas Negeri Surabaya yang di tempat kan Di Slb B YRTRW, barang yang di jual yaitu hasil karya dari siswa dan siswi SLB B YRTRW seperti kaos sablon, totebang dan mug, kaos yang mereka produksi bertemakan mengenai Disabilitas. Selain menjual berbagai macam jenis desain tentang disabilitas, disana juga dijual hasil karya lukis siswa-siswi SLB B YRTRW yang disablon di atas kain totebang. Selain itu, lapak kami juga membuka layanan belajar bahasa isyarat SIBI secara gratis bagi msyarakat yang ingin mengenal SIBI.
Banyak antusias dari masyarakat sekitar yang mampir di lapak kami dari semua kalangan mulai dari anak – anak hingga orang dewasa, ada yang mampir hanya sekedar belajar tentang bahasa isyarat, ada juga yang bertanya tentang disabilitas dari desain kaos yang dibuat, membeli mug , kaos atau totebang , bahkan ada yang membeli paket komplit mulai dari kaos, totebang dan mug.
Para teman tuli yang ber CFD juga ikut meramaikan lapak kami , mereka juga ikut mengajarkan bahasa isyarat sibi kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang abjad bahasa isyarat sibi, memperkenalkan diri dengan bahasa isyarat dan berkomunikasi dengan teman tuli.
Para mahasiswa sangat bersyukur sekali dapat mengenalkan disabilitas dan bahasa isyarat sibi kepada masyarakat sehingga dapat tercipta lingkungan yang inklusif.(yen)