Mojokerto, Sorotindomedia .com Sudah kita ketahui bersama bahwa burung pipit dan gereja sering menyerang tanaman padi untuk mencari makanan di lahan sawah para petani. Bila hal tersebut dibiarkan maka berdampak pada hasil panen para petani.
Salah satunya di Desa Kalikatir Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (17/11/2019), Babinsa Koramil 0815/18 Gondang Kodim 0815 Mojokerto Sertu Wahyudi menyambangi sekaligus mendampingi petani yang sedang melakukan pengusiran hama burung di lahan sawah seluas 0,3 hektare yang ditanami jenis padi varietas mamberamo milik Solikin, anggota Poktan Tani Mulya.
Sertu Wahyudi menjelaskan, untuk pengusiran burung penganggu tanaman padi bisa dilakukan dengan alat tradisional seperti membuat orang-orangan sawah, umbul-umbul, menggunakan kaleng bekas, memasang plastik kresek, dan lain-lain.
Masih lanjut Sertu Wahyudi, hal tersebut (pemasangan alat tradisional pengusir burung) dilakukan dengan tujuan untuk menghalau burung agar tidak menyerang tanaman padi yang sudah mulai berisi benih.
“Ini merupakan salah satu upaya petani agar hasil tanaman padi tidak diganggu burung, sehingga hasil panen yang diperoleh petani dapat maksimal,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Babinsa juga meminta pemilik lahan, untuk terus merawat tanaman padi miliknya sampai dengan masa panen tiba sehingga hasil panen lebih memuaskan dan menguntungkan petani.(Dim/Syim)