Home / Ekonomi

Sabtu, 3 Desember 2022 - 11:22 WIB

PT Kitoshindo International Gelar Baksos Penyandang Disabilitas

PT Kitosindo International Biotech Gelar Baksos Penyandang Disabilitas

MOJOKERTO,INDEXBERITA.COM—PT kitoshindo International Biotech menggelar Bhakti sosial dalam rangka memperingati Hari Disabilitas.

 

Kegiatan road show bakti sosial (baksos) di beberapa lokasi di Kota Mojokerto,di antara Gerejak Katolik santo Yosep , Gereja GPIB , Gerejan Beth-el Sabtu (3/12/2022) pagi tersebut juga dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

 

Birth Beyond yang diproduksi dan dimiliki oleh PT Kitoshindo International Biotech ini sengaja menggelar kegiatan baksos dengan melibatkan lintas agama untuk menandingi gerakan-gerakan intoleransi yang belakangan mulai marak dan mengancam persatuan Indonesia.

 

Presiden Direktur PT Kitoshindo International Biotech, Soegianto dalam sambutannya bersyukur diberi kesempatan untuk bisa berbagi bersama. Ia berharap kegiatan ini bisa rutin digelar.

 

“Kami mengharapkan kegiatan ini bisa berjalan rutin dan bisa membantu kondisi negara kita sebagai pembanding gerakan-gerakan intoleransi yang semakin hari semakin marak,” ujarnya di depan penerima Baksos di Gereja GPIB Kota Mojokerto.

READ  Inovasi Jumat Curhat, Kapolresta Mojokerto Serap Curhatan Komunitas PKL Benpas

 

Soegianto juga berharap, gerakan-gerakan positif dengan saling berbagi itu membuat Mojokerto semakin aman dan nyaman.

 

“Semoga gerakan-gerakan ini membuat Mojokerto semakin aman, semakin nyaman,” pungkasnya.Birth Beyond gelar baksos untuk penyandang Disabilitas

 

Dalam penyalurannya, Birth Beyond menggandeng komunitas Sahabat Sosial Berbagi (SSB) Mojokerto. Dikatakan Ketua Harian SSB,

 

Darmanto Anang Mulyawan, untuk organisasi induk kegiatan baksos ini adalah Sahabat Sosial Berbagi (SSB) yang disupport beberapa donatur, antara lain Birth Beyond, Alumni Satya Wacana, serta donatur perseorangan. Kegiatan baksos ini membagikan 350 paket sembako berupa beras, minyak goreng, teh, gula, biskuit dan mie instan dengan total nilai Rp 40 jutaan. Rinciannya, 200 paket dibagikan kepada kaum disabilitas. Sisanya untuk masyarakat tidak mampu dari berbagai latar belakang agama.

READ  Safari Ramadhan Dandim 0815 Bersama Forkopimda Serahkan Bansos & Himbau Tidak Mudik

 

Dalam penyaluran baksos tersebut juga dihadiri lintas agama, seperti dari gereja katholik, Wihara Budayana Mojokerto, Hindu, kelompok Gusdurian, dan Ansor Kota Mojokerto.

 

“Ini kegiatan rutin untuk memperingati jelang Natal dan hari disabilitas Internasional yang bertepatan jatuh pada hari ini,” Imbuhnya.

 

Pada kesempatan ini, Darwanto juga mengaku prihatin dengan orang yang menyuarakan intoleransi. Sehingga ia dan komunitas SSB terpanggil untuk melawan intoleransi dengan gerakan-gerakan toleransi.

 

 

 

 

“Kami dari insan dan muda-mudi Sahabat Sosial Berbagi ini mau melawan, tapi bukan bentuk kekerasan, melainkan dengan cinta kasih, bentuk peduli dan kebajikan. Sehingga berita-berita (kegiatan baksos, red) ini akan melawan berita-berita mereka yang intoleransi. Ini salah satu bentuk perlawanan kami bahwa untuk melawan intoleransi itu dengan toleransi,” ujar Darmanto.

READ  Peringati HUT Humas Polri ke 71, Polres Jombang Bagikan Paket Sembako

 

SSB merupakan lembaga sosial non profit serta beranggotakan lintas agama yang berdiri tahun 2019. Menurutnya Mojokerto merupakan kota dengan sejarah yang panjang. SSB ingin membangun ekosistem bahwa kerukunan lintas agama ada di kota Mojokerto.

 

“Kalau kita membangun Indonesia itu mulai sederhana, yaitu dengan toleransi,” tegasnya.

 

Sementara itu dikatakan Pity Kifarudin (50) yang mewakili penyandang disabilitas mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan itu sangat berarti bagi penyandang disabilitas di Kota Mojokerto.

 

“Saya mewakili disabilitas sangat terbantu sekali kepada donatur dalam penerimaan sembako ini. Intinya kami memang membutuhkan. Kami juga ikut membagikan secara langsung kepada tuna Daksa maupun Tuna Grahita,” ujar Pity yang juga Ketua Nation Paralympic Committe (NPC) Kota Mojokerto.

 

Pity menyebut ada sekitar 430 orang penyandang disabilitas di Kota Mojokerto. Dari jumlah itu, 300 orang diantaranya terdampak kondisi ekonomi.(Syim)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Hotel Ayola Sunrise Mojokerto Menghadirkan Promo Buffet Buka Bersama Kampoeng Ramadhan: Nikmati Kelezatan Kuliner Khas Betawi dan Nusantara!”

Ekonomi

Lepas Ekspor Komoditas Furnitur, Ning Ita Ingatkan Sektor UMKM

Ekonomi

Dinkes Kabupaten Mojokerto Gandeng 3 Universitas, Dorong Percepatan Penurunan Angka Stunting

Ekonomi

Gencarkan Operasi Pasar, Upaya Mas Pj Stabilkan Harga Beras di Kota Mojokerto*

Ekonomi

Gandeng Pos Indonesia, Pemkot Mojokerto kirimkan bansos lansia ke rumah-rumah

Ekonomi

Harga Minyak Goreng Tidak Sesuai HET, Ketua DPW IKAPPI JATIM Desak Pemerintah Bertanggung

Ekonomi

Tancap Gas, DPRD Kota Mojokerto Setujui KUA PPAS APBD Tahun 2023

Ekonomi

Wujud Toleransi, GBI Rock Mojokerto Bagikan 4.000 Bingkisan Lebaran
?>