Mojokerto .Indexberita.com Ratusan emak-emak kembali menggelar aksi demonstrasi di Balai Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (8/4/2025) siang. Aksi ini merupakan yang ketiga kalinya, menyuarakan tuntutan terkait dana simpan pinjam koperasi yang diduga raib mencapai Rp1,69 miliar.
Demo pertama sebelumnya juga dilakukan di Balai Desa Gading, sedangkan aksi kedua digelar di rumah salah satu pengurus koperasi. Para nasabah menuntut pertanggungjawaban atas dana yang mereka simpan di koperasi yang sudah berjalan sejak tahun 1998 itu.
Setidaknya terdapat 152 orang nasabah yang menjadi korban. Mereka menabung di koperasi yang disebut-sebut dikelola oleh oknum perangkat desa, termasuk Samuji yang merupakan Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Gading, serta Lilik Maffiah, seorang guru MI di desa setempat.
Isnan (47), warga Dusun Bleberan, disebut-sebut sebagai ketua koperasi yang ikut bertanggung jawab atas persoalan ini. Para warga menyebut koperasi tersebut kini sudah tidak aktif dan tidak memberikan kejelasan atas dana tabungan nasabah.
Sajianto (60), salah satu korban asal Dusun Gading, mengaku bahwa koperasi ini diduga sebagai kedok arisan bodong. Ia menyebut bahwa pihak pengelola sebelumnya sempat menjanjikan akan mengembalikan uang sebelum Lebaran, namun hingga kini tidak ada realisasi. Bahkan saat demo ketiga ini digelar, tidak satu pun pengelola yang berani menemui warga.
“Kami menuntut uang kami dikembalikan 100 persen. Kalau tidak dikembalikan, kami akan terus menggelar aksi demo sampai ada kejelasan,” tegas Sajianto saat diwawancarai di lokasi aksi.
Warga berharap pemerintah desa dan aparat penegak hukum turun tangan dalam menyelesaikan kasus ini agar mereka bisa mendapatkan haknya kembali.
Syim