Mojokerto.Indexberita.com Pada tanggal 17 April 2024, digelar Rakorbid Dinkes untuk membahas dampak kesehatan pasca Lebaran, terutama terkait peningkatan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Media memberitakan peningkatan kasus DBD di masyarakat pada tanggal 18 April 2024.
Sebagai respons atas situasi ini, Bupati dan Sekda memberikan petunjuk arahan untuk percepatan pengendalian dan penanganan DBD. Langkah konkret juga diambil oleh Kapolres Mojokerto yang memerintahkan fogging masif melibatkan berbagai pihak terkait pada tanggal 19 April 2024.
Langkah-langkah konkret telah dilakukan setelah dilaksanakannya Rakortek Bidang Terkait pada tanggal 19 April 2024. Langkah-langkah tersebut meliputi melanjutkan Program PSN Plus, abatisasi masif tempat berkembangbiak jentik vektor nyamuk, fogging masif di lokasi resiko berkembangbiak vektor nyamuk, serta deteksi dan tatalaksana dini dengan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan faskes.
Di sampaikan Dinkes Kabupaten Mojokerto Dr Ulum,, kegiatan Pada tanggal 23 April 2024, akan dilakukan fogging serentak di Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari. Sebelumnya, pada tanggal 22 April 2024, dilakukan distribusi logistik dan sarpras serta persiapan SDM di Puskesmas/Kecamatan dan lokasi desa terpilih. Pada tanggal 20-21 April 2024, dilakukan persiapan logistik, sarpras, dan SDM.”tuturnya
*Hingga saat ini, 21 April 2024, 18 kecamatan telah siap melaksanakan fogging serentak di berbagai desa yang terpilih, di antaranya adalah Mojosari, Pesanggrahan, PURI, Gedeg, Kemlagi, Pacet, Manduro, Kupang, Sooko, Gayaman, Dlanggu, Trowulan, Tawangsari, Trawas, Jatirejo, Kutorejo, Kedungsari, dan Bangsal.
“Semoga langkah-langkah ini dapat mengurangi kasus DBD dan memberikan perlindungan bagi masyarakat.(Syim)