Home / Ekonomi

Senin, 13 Juni 2022 - 10:05 WIB

Warga Dusun Seketi Geruduk Lokasi Galian C, Sempat diHadang Polisi

Foto.demo di lokasi tambang

Foto.demo di lokasi tambang

Foto.demo di lokasi tambang

Mojokerto .Indexberita.com Ratusan warga Dusun Seketi Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto menggelar demo di lokasi tambang, Senin (13/6/2022). Mereka menuntut penutupan aktivitas galian C.

Warga sempat dihadang aparat keamanan menuju area pertambangan. Sempat terjadi dorong-mendorong antar warga dan aparat. Namun warga bersikukuh mendatangi area pertambangan.

Berbagai tulisan spanduk dibentangkan warga ditujukan kepada Bupati.
Bu Bupati tolong Perhatikan Kerusakan Lingkungan di Bumi Majapahit #saveSeketi.

Kami juga wargamu, Bupati Jangan Mau kalah Dengan Predator Perusak Lingkungan
#saveseketi dalam tulisan tersebut.

Mereka juga membentangkan bertuliskan untuk Kapolri.

“Pak Kapolri!!! Tolong Hukum Berat Perusak lingkungan #saveSeketi. Tolong Tangkap Predator Galian C Ilegal #SaveSeketi, ” tulisnya.

“Kami minta penutupan penambangan galian c baik yang legal maupun ilegal, karena berdampak buruk bagi warga,” ungkap Toyyib warga pengunjukrasa.

READ  Wujud Kamtibas, Kapolresta Mojokerto Bagi takjil Bersama Perguruan Silat se Mojokerto Raya

Menurutnya, akses jalan utama menuju Dusun Seketi licin dan berlumpur. Jalan desa menjadi rusak dilalui truck dan alat berat setiap hari.
Kerusakan jalan ini berakibat korban kecelakaan saat melintas tersebut.

“Kondisi jalan sudah diketahui oleh pengusaha dan pemerintah Desa, namun tidak ada tindakan apa-apa,” terangnya.

Toyyib mengeluh sumur keruh dan asat (kering).
Menjadi aneh ketika penggunaan harus kekeringan. Sebelum adanya penambahan batuan ini air sumur mudah. Namun, kalau musim kemarau menjadi susah.

“Kami juga kesulitan air bersih, sejak adanya penambangan ini, mata air jadi asat. Sumur kering, karena sumber-sumber sudah rusak. Sekarang air tadah hujan. Padahal ini pegunungan, kok bisa susah air bersih,” tambahnya.

Aktivitas pertambangan batuan ini menunjukkan dampak kerusakan kondisi lingkungan yang parah. Rudi (32) warga Seketi yang lain mengeluhkan aliran limbah pertambangan ini. Limbah bekas tambang mengalir tepat di belakang rumahnya. Limbah bekas tambang menghantam bagian bawah kamar mandinya. Alhasil, kamar mandinya menggantung dan siap roboh.

READ  Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto Setujui Raperda RT/RW tentang PBG dan PSU dihadiri Pula Oleh Walikota Mojokerto

“Tembok rumah kami retak, dinding dapur dan kamar mandi kami juga retak, ” tandasnya.

Aktivitas pertambangan batuan juga merusak area persawahan dusun Seketi. Hal ini dapat di lihat dari tingkat kekeruhan aliran irigasi pertanian (Sawah). Ditambah lagi pelebaran tepian sungai yang mengakibatkan hilangnya daya dukung daerah aliran sungai (DAS) yang sewaktu-waktu dapat memicu banjir.

“Masyarakat sudah lama menginginkan tidak ada galian c. Karena sangat merusak lingkungan,” keluhnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Zainal Arifin penambang ini sudah berijin. Warga menginginkan menutup galian C. Namun dirinya tidak punya wewenang untuk menutup. Menurutnya, setidaknya 23 Hektare Widhisulton kuasai wilayah Desa Jatidukuh.

READ  Gus Barra Terpilih Ketua Himpunan HKTI Kabupaten Mojokerto Masa Bhakti 2021-2026

“Ya berizin, atas nama Widisulton sebanyak 23 Hektare, namun titik kordinatnya kami tidak paham, dan ijin tersebut terbit sebelum saya menjabat lurah” ungkap Arifin.

Masih kata Kades, ada warga yang menjual sawahnya kepada pengusaha dan tidak ada koordinasi dengan pemdes. Ia juga prihatin kepada warga yang menjual lahannya tanpa sepengetahuannya.

“Warga sudah menolak bego masuk (menolak penambangan) namun ada yang menjual sawahnya ke pengusaha,” kata Kades.

“Saran saya, pemilik lahan untuk membatalkan jual beli dengan pengusaha. Atau menyetop alat berat itu, ” tambahnya Arifin.

Menurut Arifin, jalan akses Dusun Seketi sudah dianggarkan melalui Dana Desa.

“Ya, 2023 nanti akan diperbaiki melalui dana Desa, ” tandasnya.(Syim)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pj Wali Kota Mojokerto Turun Langsung Tangani Banjir Akibat Hujan Lebat

Ekonomi

Hari Pangan Sedunia, Ning Ita Ajak Warga Manfaatkan Lahan untuk Dukung Ketahanan Pangan

Ekonomi

Quran Wakaf ACT Sampai ke Santri Lansia dan Anak-anak Pulau Kangean

Ekonomi

Pertama di Jawa Timur, Sawah yang Didanai Wakaf Memasuki Masa Panen

Ekonomi

Bansos Warga Desa Jombok Semoga Bermanfaat

Ekonomi

Pemkot Mojokerto Mendapat Dukungan Bank Jatim untuk Kembangkan UMKM dan Digitalisasi Keuangan

Ekonomi

Laku Keras, “Karang Kedawang Asri” milik PT. Semeru Asri Creative Viral di Mojokerto

Ekonomi

Pemkab Mojokerto Siap Dukung Program Sekolah Rakyat, Fokus Anak Usia SMP dari Keluarga Miskin Ekstrem
?>