Mojokerto.Indexberita.com Rapat dengar pendapat(RDP) di kantor DPRD Kota Mojokerto Senin(3/7/2023) Minta hasil kajian pembangunan Wisata Bahari Majapahit yang dibagun di bantaran sungai Ngotok, Kecamatan Pralon, Kota Mojokerto. Kajian itu utamanya pengembangan ekonomi UMKM. Jangan sampai nantinya tidak berkembang dan merugikan masyarakat.
H. Suyono, ST dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, secara umum Dewan mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kota Mojokerto. Namun harus melalui kajian kajian, utamanya bagaimana pengembangan UMKM di sana
“Kalau memang ada kajianyakami mendukung. Tapi melihat kajianya dulu,” kata H. Suyono, ST dari Fraksi PAN
Menurutnya sebelum membangun potensi wisata, perlu ditelaah dulu terkait dampak serta pengembangan ekonomi masyarakat sekitarnya. Tentu harus bisa menjadi salah satu potensi ekonomi masyarakat di Kota Mojokerto.
“Kami minta kajian dilapangan bagaimana potensi pengembangan UMKM di sana. Kalau dibangun warung-warung bagaimana masyarakatnya,” terang Suyono.
Meneurutnya, Dewan tidak mempersoalkan terkait pengajuan penambahan anggaran dalam PAK nanti. Namun harus diperhatikan kemanfaatnya supaya tidak mengganggu program program prioritas lainya.
Tidak masalah dianggarkan dalam PAK, tapi tetap kami minta kajianya dulu,” tambah Suyono.
Sementara itu Junaidi Malik Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto juga meminta OPD tidak mengorbankan program – progam lainya untuk pembangunan Wisata Bahari Majapahit ini. Apalagi yang tergeser program prioritas.
“Jangan sampai memaksakan anggaran dan mengorbankan program prioritas yang berkaitan dengan masyarakat banyak,” kata Juned, panggilan akrab Junaedi Malik.
Seperti diketahui Pemkot Mojokerto membangun Taman Bahari Mojopahit tahun ini. Untuk proyek ini pemkot memgalokasikan anggaran sebesar 57 milyar. Anggaran tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Proyek ini masuk dalam pembangunan proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Jawa Timur.(Syim/ADV)