Home / Investigasi

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:54 WIB

Pencarian Pemuda Sidoarjo yang Ceburkan Diri ke Sungai Rolak Songo Libatkan 150 Personel SAR

Screenshot

Screenshot

MOJOKERTO, IndexBerita.com – Proses pencarian seorang pemuda bernama Sie Yusafat (21), warga Dusun Karangnongko, Desa Karangturi, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Yusafat diduga menceburkan diri ke aliran Sungai Brantas tepatnya di kawasan Rolak Songo, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis siang (3/7/2025).

Komandan Basarnas Surabaya, Novix Hariyadi, menjelaskan bahwa pencarian hari ini melibatkan tiga Search and Rescue Unit (SRU) dengan metode pencarian yang berbeda.

READ  Tambang Bodong Desa Dlanggu Di Grebek Polisi

“Untuk pencarian pagi hari ini, kita pakai 3 SRU. SRU 1 melaksanakan pencarian dengan kekuatan 3 perahu ACR menyisir aliran sungai dari lokasi kejadian (LKK) hingga Kecamatan Tarik dengan radius sekitar 5 kilometer,” ujar Novix.

Sementara itu, SRU 2 melibatkan perahu UACR dari BPBD Sidoarjo dan tim TSA dengan total 8 personel. Mereka menyisir dari Jembatan Tarik, rel kereta api hingga Grojokan Keboturu sejauh sekitar 10 kilometer.

READ  Truk Angkut Muatan tanah Galian Bodong Di buka di Sumber Kembar Kutorejo

Sedangkan SRU 3 ditempatkan sebagai tim siaga di beberapa titik jembatan yang berada di antara zona pencarian SRU 1 dan SRU 2.

“Kondisi arus sungai hari ini cukup deras dan area pencarian sangat luas. Meski begitu, debit air sudah mulai surut. Ini membantu proses pencarian,” tambah Novix.

Ia juga menyampaikan bahwa Basarnas memiliki SOP pencarian selama tujuh hari. Namun, jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi dapat diperpanjang.

READ  Terungkap Terduga Pembakaran Mayat, 2 Pelaku Warga Mojokerto

Hingga Kamis pagi, total 84 personel telah terlibat dalam apel pencarian, dan jumlah tersebut terus bertambah hingga mencapai sekitar 150 personel yang bergabung di Posko SAR.

Tim SAR gabungan berharap proses pencarian dapat dilakukan secara maksimal, efisien, dan dengan tetap mengutamakan keselamatan seluruh anggota tim. (Syim)

Share :

Baca Juga

jalan pertanian yang diuruk limbah Jalan sepanjang 500 meter di sebelah pemukiman warga yang menuju Jalan pertanian dengan lebar 3 meter di Dusun Pelem Desa Cendoro Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, ternyata diurug dengan limbah baja jenis Steel slag. Seperti diketahui limbah baja jenis Steel slag merupakan limbah hasil peleburan baja dan besi bekas yang termasuk dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan menjadi salah satu masalah lingkungan yang harus dipikirkan baik oleh masyarakat maupun instansi terkait. Dari pantauan Wartawan , sangat nampak dan jelas, uruk yang digunakan untuk jalan pertanian tersebut dugaan kuat dari jenis limbah B3 ( Bahan beracun berbahaya) jenis limbah Steel slag, namun masyarakat setempat banyak yang tidak mengerti bila uruk yang digunakan untuk membangun jalan pertanian tersebut adalah limbah berbahaya. Ketika Wartawan melakukan investigasi dan memantau dilokasi tersebut, bertemu dengan salah satu warga bernama Sakrib (65), Ia tahu bila uruk yang digunakan buat uruk jalan pertanian adalah limbah, namun pihaknya tak pernah tahu bila limbah tersebut berbahaya, ” Saya tahu sejak awal mas, uruk yang dipakai untuk jalan pertanian adalah limbah, tapi saya tidak tahu bila limbah itu berbahaya,” katanya, Rabu (11/9/2019). Sementara Kepada Dusun Pelem Desa Cendoro Sujai (49) menjelaskan, bahwa pembangunan jalan pertanian ini dengan menggunakan dana Desa, ditanya soal berapa jumlah nilai anggaran, Kepala Dusun tidak bisa menjelaskan kan, ” yang lebih tahu soal jumlah anggaran adalah pak Kades saat itu, “ungkapnya. ,” Dan yang mendatangkan uruk dari limbah ini adalah pak Carik,” jelasnya. Perlu diketahui bahwa jalan pertanian tersebut merupakan jalan baru, selain ada proyek pengurukan jalan, sebelumnya juga dibangun plengsengan penahan jalan, selanjutnya dilakukan pengurukan. Lebih lanjut, warga setempat juga sebagai ketua RW H. Suem (55) menjelaskan, bahwa urug limbah tersebut adalah Sekdes atau Carik yang mendatangkan, tetapi semua juga atas perintah kepala Desa saat itu yakni Kepala Desa (Kades) Ditanya limbah tersebut berasal dari mana, Suem mengatakan bahwa mobil yang memuat limbah saat itu seingatnya bertuliskan Restu Ibu Abadi,” bebernya. Ditambahkan Suem, Uruk yang digunakan dalam pengurukan jalan pertanian itu adalah uruk limbah,” pembangunan jalan pertanian tersebut memang benar menggunakan uruk limbah lalu di atasnya dilapisi dengan uruk tanah normal, ” Tandas ketua RW dan juga masih besan dengan eks Kepala Desa Cendoro. ,” Meski Pak Kades adalah besan saya, namun saya berbicara apa adanya, sebab para petani maupun kelompok tani tidak pernah diajak berunding soal pembangunan jalan baru tersebut, semua apa kata pak Kepala Desa, ” Cetusnya. Masih kata Suem, masyarakat tani sangat kecewa dengan mantan Kades, mengapa membangun jalan pertanian pakai uruk limbah, ini kan berbahaya. Apalagi saat pembangunan jalan ini tanpa ada musyawarah,” katanya. Tak hanya itu, lanjut Suem, petani juga kecewa terhadap kebijakan Kades soal penyewaan Waduk. Desa Cendoro punya aset waduk seluas 3,7 hektar, namun waduk yang semestinya difungsikan untuk pengairan sawah petani, malah dikontrak orang luar untuk usaha perikanan, sehingga ketika petani butuh air tak bisa menngunakannya. Informasi yang saya dapat waduk tersebut dikontrak orang luar selama 10 tahun, nilai kontrak per tahun berapa, masyarakat Desa Cendoro banyak yang tidak tahu, ” pungkasnya. Hingga berita ini ditayangkan Eks Kades Desa Cendoro Supardi belum bisa ditemui, juga dihubungi melalui seluler itupun tidak diangkat. (wo) Mantan Kades Cendoro Bangun Jalan Pertanian Dengan Uruk Limbah

Investigasi

Jalan Pertanian Desa Cendoro Sepanjang 500 Di Urug Limbah

Investigasi

Terungkap Terduga Pembakaran Mayat, 2 Pelaku Warga Mojokerto
Truk Angkut Muatan tanah Galian Bodong Di buka di Sumber Kembar Kutorejo

Investigasi

Truk Angkut Muatan tanah Galian Bodong Di buka di Sumber Kembar Kutorejo

Investigasi

Satpol PP Sasar Kos dan Hotel Melati: 3 Pasangan Non-Pasutri dan Miras Terjaring

Investigasi

12.900 Batang Rokok Ilegal Disita di Sidoarjo, Lima Pedagang Terjaring Razia

Investigasi

Menelusuri Jejak Tambang Liar Galian C , Ijin Belum Lengkap Nekat Beroperasi di Mojorejo

Investigasi

Identitas Sopir Innova Hitam Pelaku Tabrak Lari di Mojokerto Terbongkar

Investigasi

PASTIKAN SITUASI TETAP KONDUSIF, KARUPAM DAN PERWIRA PIKET LAPAS MOJOKERTO LAKSANAKAN KONTROL BERANGGANG
?>