Mojokerto, Indexberita.com – Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto memusnahkan sejumlah barang bukti dari 39 perkara tindak pidana umum yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) pada Rabu pagi (21/5/2025). Pemusnahan ini dilakukan di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto dengan disaksikan oleh berbagai unsur Forkopimda dan instansi terkait.
Kegiatan dimulai dengan laporan dari Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Dina Kartiorisanti SH MH. Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa barang bukti yang dimusnahkan berasal dari perkara pidana umum periode Januari hingga April 2025. Terdiri dari 8 perkara keamanan dan ketertiban umum, 17 perkara narkotika, serta 14 perkara kesehatan.
“Adapun barang bukti yang dimusnahkan antara lain narkotika jenis sabu seberat 80,66 gram, pil dobel L sebanyak 10.032 butir, jamu tradisional sebanyak 1.590 botol, kosmetik ilegal sebanyak 50 pak, dua unit handphone, dan uang palsu senilai Rp196.250.000,” terang Dina.
Barang bukti tersebut dimusnahkan dengan berbagai metode, mulai dari dibakar, dihancurkan, direndam, hingga ditimbun agar tidak dapat digunakan kembali.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Dr. Endang Tirtana SH MH CLA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemusnahan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan dalam tahap akhir proses peradilan pidana, yaitu eksekusi.
“Ini adalah wujud transparansi dan komitmen kami dalam penegakan hukum. Pemusnahan dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan barang bukti dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik,” jelasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto Ibu Ida Ayu Sri Adrianti Astuti SH MH, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Sutarto SH SIK, Dandim 0815 Letkol Inf. Ruli Danang Wijaya, perwakilan BNN, Lapas Mojokerto, Dinas Kesehatan, hingga Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).
Dengan pelaksanaan pemusnahan ini, diharapkan Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto dapat terus menjaga integritas, profesionalitas, serta mendukung terciptanya penegakan hukum yang bersih dan transparan di wilayah Kabupaten Mojokerto.(Syim)