Home / Pemerintah

Kamis, 13 November 2025 - 16:42 WIB

Sukses Atasi Stunting, Kota Mojokerto Terima Dana Insentif Fiskal Rp 6 Miliar dari Kemenkeu

Kota Mojokerto, Indexberita.com – Komitmen kuat Pemerintah Kota Mojokerto di bawah kepemimpinan Wali Kota Ika Puspitasari dalam menurunkan angka stunting kembali membuahkan hasil membanggakan.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia menetapkan Kota Mojokerto sebagai salah satu daerah penerima dana insentif fiskal sebesar Rp6 miliar, sebagai penghargaan atas kinerja penanganan stunting di daerah.

Alokasi dana tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 330 Tahun 2025, yang ditetapkan pada 10 November 2025.

Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif mulai dari perangkat daerah, kader kesehatan, PKK, hingga para mitra pemerintah.

READ  Jumat Ceria Cegah Stunting, Remaja Putri Mojokerto Tergerak Minum Tablet Tambah Darah

“Alhamdulillah, capaian ini merupakan buah kerja keras dan sinergi seluruh pihak dalam menurunkan angka stunting di Kota Mojokerto. Kami tidak hanya fokus pada penanganan, tetapi juga pencegahan dari hulu ke hilir,” tutur Ning Ita.

Berdasarkan data EPPGBM, prevalensi stunting di Kota Mojokerto terus menunjukkan tren penurunan signifikan, Dari Tahun 2019 sebesar 9,04%, Tahun 2020 turun menjadi 7,71%, Tahun 2021 kembali turun menjadi 4,84%, Tahun 2022 kembali turun di angka 3,12%, Tahun 2023 turun menjadi 2,04%, Tahun 2024 terus turun menjadi 1,54%, dan pada September 2025 kembali turun menjadi 1,16%.

“Penurunan yang sangat signifikan ini menjadi bukti nyata bahwa berbagai program intervensi yang kita lakukan berjalan efektif dan tepat sasaran,” imbuh Ning Ita.

READ  Kabupaten Jombang Menerima Penghargaan Intervensi Spesifik Stunting Terbaik Nasional 2025

Ia menjelaskan, berbagai strategi komprehensif dari hulu ke hilir, kolaborasi lintas sektor, pendekatan keluarga dan masyarakat. di antaranya melalui program sosialisasi dan edukasi berkelanjutan kepada calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga dengan balita, penguatan intervensi gizi spesifik dan sensitif, hingga pemanfaatan aplikasi digital untuk pemantauan tumbuh kembang anak.

Selain itu, Pemkot Mojokerto juga menggerakkan peran aktif PKK dan kader posyandu, menggandeng lintas sektor dan kader motivator dalam kegiatan pendampingan keluarga berisiko stunting, serta melalui SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) yang menitikberatkan pada edukasi orang tua dalam pola asuh anak dan pemenuhan gizi.

Berbagai inovasi mendukung percepatan penurunan stunting juga diciptakan diantaranya Canting Gula Mojo (Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto), dan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting)

READ  Kecamatan Puri Gelar Gerak Jalan Meriahkan Peringatan HUT RI ke-78

Tak hanya itu, Pemkot Mojokerto juga berkala memberikan Bantuan Pangan dengan Target Keluarga Risiko stunting (wasting).

“Dana insentif fiskal ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk memperkuat program penanganan stunting agar Kota Mojokerto benar-benar bebas dari stunting,” tegas Ning Ita.

Dengan capaian prevalensi stunting terendah sepanjang sejarah, Kota Mojokerto kini menjadi salah satu contoh daerah kecil dengan komitmen besar dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi sejalan dengan Cita pertama dalam Panca Cita Kota Mojokerto yakni Peningkatan Kualitas SDM.

(Syim)

Share :

Baca Juga

Pemerintah

DPRD Mojokerto Tekankan Transformasi Anggaran 2025 demi Efisiensi dan Kesejahteraan Warga

Pemerintah

Bupati Mojokerto Edukasi Ibu Hamil, Balita, dan Lansia untuk Turunkan Angka Stunting dan Tingkatkan Kesehatan Lansia”

Pemerintah

WA Blast SPI 2024 Bukan Hoaks, Pj Wali Kota Imbau Isi Survei

Pemerintah

Kerja Sama Pemkab dan Bea Cukai, 13,6 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan

Pemerintah

Pemkot Mojokerto Beri Diskon PBB-P2 hingga 40 Persen Sepanjang 2025

Pemerintah

RPJPD 2025-2045 Disahkan: DPRD Mojokerto Dukung Visi Kota Maju dan Berkelanjutan

Pemerintah

Pemeriksaan Kesehatan WBP di Poliklinik, Lapas Mojokerto Komitmen Jaga Layanan Kesehatan

Pemerintah

Pelantikan Lima Orang PKD Kecamatan Lilialy, Demokrasi Harus Di Tegakan
?>